Rabu, 20 April 2011

Daftar Situs PTC Lokal

Posted by jameel_brabe 19.28, under | No comments

Senin, 18 April 2011

Tugas SO

Posted by jameel_brabe 10.40, under | No comments

Minggu, 10 April 2011

Macam-macam Sorting

Posted by jameel_brabe 20.38, under | 1 comment


1. Bubble Sort
Metode bubble sort merupakan metode tersederhana untuk melakukan pengurutan data , tetapi memiliki kinerja yang terburuk untuk data yang besar. Diberi nama “Bubble” karena proses pengurutan secara berangsur-angsur bergerak/berpindah ke posisinya yang tepat, seperti gelembung yang keluar dari sebuah gelas bersoda. Bubble Sort mengurutkan data dengan cara membandingkan elemen sekarang dengan elemen berikutnya.Penukaran baru dilakukan kalau suatu kriteria terpenuhi.
Pengurutan Ascending : Jika elemen sekarang lebih besar dari elemen berikutnya maka kedua elemen tersebut ditukar.Pengurutan Descending: Jika elemen sekarang lebih kecil dari elemen berikutnya, maka kedua elemen tersebut ditukar.Algoritma ini seolah-olah menggeser satu per satu elemen dari kanan ke kiri atau kiri ke kanan, tergantung jenis pengurutannya, asc atau desc.Ketika satu proses telah selesai, maka bubble sort akan mengulangi proses, demikian seterusnya sampai dengan iterasi sebanyak n-1.Bubble sort berhenti jika seluruh array telah diperiksa dan tidak ada pertukaran lagi yang bisa dilakukan, serta tercapai perurutan yang telah diinginkan.
Bubble Sort adalah salah satu metode pengurutan (sorting) dengan cara membandingkan angka dalam satu waktu yang ada pada list, kemudian memperbaiki urutan angka – angka tersebut jika tidak mengikuti urutan yang ditentukan.
contoh:
input (input.txt)
5 6 8 4 8 9
1 3 6 4 8 4
1 0 6 9 5 8

input memiliki 6 kolom k dan 3 baris j

1. Baca file input.txt dan store setiap value kedalam baris dan kolom yang sesuai, misal variable: angka[j][k]
2. Gunakan for loop 2-d array untuk membaca susunan angka

01 for(int j=0;j<3;j++){//baris
02 for(int k=0;k<6;k++){//kolom
03 //bubble sorting : angka akan diswap bila angka berikutnya lebih besar dari angka sebelum
04 if(angka[j][k] < angka[j][k+1]){
05 int temp = angka[j][k];
06 angka[j][k] = angka[j][k+1];
07 angka[j][k+1] = temp;
08 }
09 cout<
10 }
11 cout<
12 }
sekarang variable angka telah diurutkan. bisa langsung tulis ke dalam file output.txt
output (output.txt):
9 8 8 6 5 4
8 6 4 4 3 1
9 8 6 5 1 0
ilustrasi pengurutan dengan bubble sortnya akan terlihat seperti pada table dibawah ini :
LANGKAH 1 :
1 2 3 4 5 6 POSISI DATA
22 10 15 3 8 2 Data Awal
22 10 15 3 2 8 tukar data 5 dengan 6
22 10 15 2 3 8 tukar data 4 dengan 3
22 10 2 15 3 8 tukar data 3 dengan 2
22 2 10 15 3 8 tukar data 2 dengan 1
2 22 10 15 3 8 LANGKAH 1 SELESAI

LANGKAH 2 :
1 2 3 4 5 6 POSISI DATA
2 22 10 15 3 8 Data Langkah 1 Akhir
2 22 10 3 15 8 tukar data 4 dengan 3
2 22 3 10 15 8 tukar data 3 dengan 2
2 3 22 10 15 8 LANGKAH 2 SELESAI

LANGKAH 3 :
1 2 3 4 5 6 POSISI DATA
2 3 22 10 15 8 Data Langkah 2 Akhir
2 3 22 10 8 15 tukar data 5 dengan 6
2 3 22 8 10 15 tukar data 4 dengan 3
2 3 8 22 10 15 LANGKAH 3 SELESAI

LANGKAH 4 :
1 2 3 4 5 6 POSISI DATA
2 3 8 22 10 15 Data Langkah 3 Akhir
2 3 8 22 10 15 tukar data 5 dengan 4
2 3 8 10 22 15 LANGKAH 4 SELESAI

LANGKAH 5 :
1 2 3 4 5 6 POSISI DATA
2 3 8 10 22 15 Tukar data 5 dengan 6
2 3 8 10 15 22 TERURUT


2.Exchange Sort
Metode Exchange Sort merupakan metode pengurutan data yang sangat mirip dengan Bubble Sort bahkan banyak yang mengatakan Bubble Sort sama dengan Exchange Sort. Namun perbedaan antara Exchange Sort dan bubble sort terletak dalam hal bagaimana membandingkan antar elemen-elemennya. Exchange sort membandingkan suatu elemen dengan elemen-elemen lainnya dalam array tersebut, dan melakukan pertukaran elemen jika perlu. Jadi ada elemen yang selalu menjadi elemen pusat (pivot).
Sedangkan Bubble sort akan membandingkan elemen pertama/terakhir dengan elemen sebelumnya/sesudahnya, kemudian elemen tersebut itu akan menjadi pusat (pivot) untuk dibandingkan dengan elemen sebelumnya/sesudahnya lagi, begitu seterusnya.

3.Selection Sort
Metode selection sort merupakan metode pengurutan data kombinasi antara sorting dan searching. Mekanismenya seperti berikut ini : Mula – mula suatu petunjuk (diberi nama posAwal ) yang menunjuk lokasi awal pengurutan data diatur agar berisi indeks pertama dalam larik. Selanjutnya dicari bilangan terkecil yang terletak antara posisi sesudah yang ditunjuk oleh penunjuk tersebut element yang terakhir dalam larik. Lokasi bilangan ini di tunjuk oleh posMin. Lalu tukarkan nilai bilangan terkecil tersebut dengan nilai yang di tunjukkan posAwal. Proses seperti ini di ulang dari posAwal berniali 0 hingga n-2 , dengan n menyatakan jumlah element larik.

4.Insertion Sort
Metode Insertion sort merupakan metode pengurutan data yang mirip dengan cara orang mengurutkan kartu, selembar demi selembar kartu diambil dan disisipkan (insert) ke tempat yang seharusnya sehinggan penambahan kartu tersebut akan membuat semua kartu tetap terurutkan. Pengurutan dimulai dari data ke-2 sampai dengan data terakhir, jika ditemukan data yang lebih kecil, maka akan ditempatkan (diinsert) diposisi yang seharusnya.Pada penyisipan elemen, maka elemen-elemen lain akan bergeser ke belakang.

5.Quick Sort
Metode Quick sort merupakan metode pengurutan data yang di kemukakan pertama kali oleh C. AR Hoare pada tahun 1962. Metode ini menggunakan strategi “pecah-belah” dengan mekanisme seperti berikut : Larik L[p..r] dengan indeks terkecil adalah p dan indeks terbesar adalah r disusun ulang (dipartisi) menjadi dua buah larik A[p..p] dan A[q+1…r] sehingga setiap elemen dalam A[p..q] selalu bernilai lebih kecil daripada A[q+1…r]. Selanjutnya kedua larik tersebut di urut secara rekursif. Dengan sendirinya kombinasi kedua larik tersebut membentuk larik dengan data yang telah di urut.
Membandingkan suatu elemen (disebut pivot) dengan elemen yang lain dan menyusunnya sedemikian rupa sehingga elemen- elemen lain yang lebih kecil daripada pivot tersebut terletak di sebelah kirinya dan elemen-elemen lain yang lebih besar daripada pivot tersebut terletak di sebelah kanannya. Sehingga dengan demikian telah terbntuk dua sublist, yang terletak di sebelah kiri dan kanan dari pivot. Lalu pada sublist kiri dan sublist kanan kita anggap sebuah list baru dan kita kerjakan proses yang sama seperti sebelumnya. Demikian seterusnya sampai tidak terdapat sublist lagi. Sehingga didalamnya telah terjadi proses Rekursif.

6.Merge Sort
Merge sort merupakan salah satu teknik sorting yang mengurutkan suatu data dengan cara penggabungan.Merge sort juga menggunakan proses divide and conquer pada rekursi.Berikut adalah langkah kerja merge sort :
1. Devide
Memilah elemen – elemen dari data menjadi dua bagian.
2. Conquer
Menyelesaikan setiap bagian dengan memanggil prosedur merge sort secara rekursif.
3. Kombinasi
Mengkombinasikan dua bagian tersebut secara rekursif untuk mendapatkan rangkaian data berurutan.
Proses rekursi akan berhenti jika telah mencapai elemen dasar, atau artinya jika bagian yang diurutkan menyisakan tepat satu elemen. Sisa pengurutan satu elemen tersebut menandakan bahwa bagian tersebut telah sesuai rangkaian. Sebagai catatan, pengkombinasian dilakukan dengan cara pembandingan. Elemen yang nilainya lebih kecil akan masuk ke kotak terlebih dahulu dan mengisi bagian disebelah kiri terlebih dahulu.Pada merge sort, data yang akan digabungkan berada pada suatu array, sebutlah array x dan array yang digunakan untuk menampung hasil gabung adalah array yang berbeda dari array x tersebut, sebutlah array y. Penyalinan elemen data dari array x ke array y ditentukan oleh hasil perbandingan data kelompok pertama x(i) dan data kelompok setelahnya x(j). Apabila nilai x(i) lebih kecil dibanding x(j) maka x(i) disalin ke y(k) kemudian indeks I dan k masing – masing ditambah satu. Proses ini akan berulang sampai seluruh data habis diproses.

7.Shell Sort
Ditemukan oleh Donal Shell pada tahun 1959. Merupakan algoritma paling efisien dari kelas sorting O(n2). Algoritma ini memiliki kesamaan cara kerja dengan insertion sort, yaitu membandingkan elemen-elemen dengan jarak tertentu. Insertion sort membandingkan elemen – elemen data yang berdekatan (berjarak satu posisi), sedangkan shell sort membandingkan elemen berjarak tertentu, misalnya elemen yang berjarak 5 posisi atau 2 posisi dan pada akhirnya akan selesai pada pengurutan data yang berjarak 1 posisi. Namun nilai ini haruslah dicari sedemikian rupa agar tidak mengulangi atau merusak hasil sorting sebelumnya. Adapula nilai – nilai jarak yang dianjurkan adalah sebagai berikut :
1. Shell’s increment
1, 2, 4, 8
2. Hibbard’s increment
1, 3, 7, 15, …, 2k – 1
3. Sedgewick’s increment
1, 5, 19, 41, 109
Pada proses sorting, jarak yang diambil dilakukan secara menurun, sedangkan proses sorting elemennya dilakukan seperti insertion. Pada pengurutan elemen – elemen jarak lima, pengurutan dilakukan terhadap data ke-9, ke-4, ke-8, ke-3, dan seterusnya. Dimana jumlah data yang terlibat dalam suatu rangkaian pengurutan tidak selalu dua tetapi tergantung pada banyak data. Andaikan jumlah data adalah 11 maka pada rangkaian pengurutan pertama dilakukan pengurutan terhadap data ke-10, ke-5, dank e-0.

Contoh :
Rangkaian data :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 5 1 3 9 7 8 0 5 4
Increment : 5
Maka data yang pertama dibandingkan adalah data ke-6 dengan ke-1 kemudian ke-7 dengan ke-2 , ke-8 dengan ke-3, ke-9 dengan ke-4, ke-10 dengan ke-5. Dan hasilnya adalah :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 5 0 3 4 7 8 5 5 9
Increment : 2
Maka data yang selanjutnya dibandingkan adalah data ke-3 dengan ke-1, ke-4 dengan ke-2, ke-5 dengan ke-3, ke-6 dengan ke-4, ke-7 dengan ke-5, ke-8 dengan ke-6, ke-9 dengan ke-7,dan ke-10 dengan ke-8. Dan hasilnya adalah sebagai berikut :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0 3 2 5 4 5 5 7 8 9
Increment : 1
Maka data yang akan diurutkan adalah data ke-2 dengan ke-1, ke-3 dengan ke-2, ke-4 dengan ke-3, dan seterusnya sampai data ke-10 dengan ke-9. Dan hasilnya adalah sebagai berikut :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0 2 3 4 5 5 5 7 8 9
Dalam proses pengurutannya shell sort dapat lima kali lebih cepat bila dibandingkan dengan bubble sort dan kurang lebih dua kali lebih cepat bila dibandingkan dengan insertion sort. Namun, jika dibandingkan dengan merge, heap, ataupun quicksort, shellsort masih tergolong lebih lambat. Tetapi algoritma sorting yang begitu sderhana membuat shellsort merupakan pilihan yang cocok untuk melakukan sorting pada data kurang dari 5000 item atau data dengan ukuran tidak terlalu besar.

Macam-macam Sorting/Pengurutan

Posted by jameel_brabe 20.25, under | No comments


Buble Sort :

Merupakan algoritma pengurutan paling tua dengan metode pengurutan paling sederhana. Pengurutan yang dilakukan dengan membandingkan masing-masing item dalam suatu list secara berpasangan, menukar item jika diperlukan, dan mengulaginya sampai akhir list secara berurutan, sehingga tidak ada lagi item yang dapat ditukar.

Selection Sort :

Ide utama dari algoritma selection sort adalah memilih elemen dengan nilai paling rendah dan menukar elemen yang terpilih dengan elemen ke-i. Nilai dari i dimulai dari 1 ke n, dimana n adalah jumlah total elemen dikurangi 1.

Insertion Sort :

Algoritma insertion sort pada dasarnya memilah data yang akan diurutkan menjadi dua bagian, yang belum diurutkan dan yang sudah diurutkan. Elemen pertama diambil dari bagian array yang belum diurutkan dan kemudian diletakkan sesuai posisinya pada bagian lain dari array yang telah diurutkan. Langkah ini dilakukan secara berulang hingga tidak ada lagi elemen yang tersisa pada bagian array yang belum diurutkan.

Shell Sort :

Merupakan algoritma yang stau jenis dengan insertion sort, dimana pada setiap nilai i dalam n/i item diurutkan. Pada setiap pergantian nilai, i dikurangi sampai 1 sebagai nilai terakhir

Merge Sort :

Algoritma dirumuskan dalam 3 langkah berpola divide-and-conquer. Berikut menjelaskan langkah kerja dari Merge sort.

1. Divide

Memilah elemen – elemen dari rangkaian data menjadi dua bagian.

2. Conquer

Conquer setiap bagian dengan memanggil prosedur merge sort secara rekursif

3. Kombinasi

Mengkombinasikan dua bagian tersebut secara rekursif untuk mendapatkan rangkaian data berurutan

Proses rekursi berhenti jika mencapai elemen dasar. Hal ini terjadi bilamana bagian yang akan diurutkan menyisakan tepat satu elemen. Sisa pengurutan satu elemen tersebut menandakan bahwa bagian tersebut telah terurut sesuai rangkaian.

Quick Sort :

Algoritma ini berdasar pada pola divide-and-conquer. Berbeda dengan merge sort, algoritma ini hanya mengikuti langkah – langkah sebagai berikut :

1. Divide

Memilah rangkaian data menjadi dua sub-rangkaian A[p…q-1] dan A[q+1…r] dimana setiap elemen A[p…q-1] adalah kurang dari atau sama dengan A[q] dan setiap elemen pada A[q+1…r] adalah lebih besar atau sama dengan elemen pada A[q]. A[q] disebut sebagai elemen pivot. Perhitungan pada elemen q merupakan salah satu bagian dari prosedur pemisahan.

2. Conquer

Mengurutkan elemen pada sub-rangkaian secara rekursif. Pada algoritma quicksort, langkah ”kombinasi” tidak di lakukan karena telah terjadi pengurutan elemen – elemen pada sub-array

Heap Sort:

Heap sort adalah sorting yang menggunakan struktur data heap, dengan nilai parent selalu lebih besar dari pada nilai childnya.

Algoritma:

Buat suatu heap.
Ambil isi dari root masukkan kedalam sebuah array.
Hapus element root dengan mempertahankan properti heap.
Ulangi sampai tree menjadi kosong

Bucket Sort :

Algoritma:

Cari nilai maksimum dan minimum di array
Inisialisasi array bucket Daftar <> unsur (ukuran maxValue – minValue + 1)
Pindahkan elemen dalam array untuk bucket
Write bucket keluar (dalam rangka) ke array yang asli

Yang menyenangkan tentang algoritma jenis ember adalah bahwa sangat sederhana untuk kode.

Radix Sort:

Secara kompleksitas waktu, radix sort termasuk ke dalam Divide and Conquer. Namun dari segi algoritma untuk melakukan proses pengurutan, radix sort tidak termasuk dalam Divide and Conquer.

Radix sort merupakan sebuah algoritma pengurutan yang mengatur pengurutan nilai tanpa melakukan beberapa perbandingan pada data yang dimasukkan.

Jumat, 08 April 2011

DSCH2

Posted by jameel_brabe 10.10, under | No comments

DSCH2 merupakan perangkat lunak aplikasi yang menyediakan fasilitas editor logika dan simulator logika. Dengan program ini Anda dapat menyusun rangkaian logika melalui editor logika dan sekaligus mengujinya melalui simulator logika. Perancang perangkat lunak ini adalah Prof. Etienne SICARD dari Jurusan Teknik Elektro dan Komputer pada The National Institute of Applied Sciences, Toulouse, Perancis.

Pengoperasian DSCH2 tidak memerlukan prosedur yang rumit. Program ini dapat berjalan pada komputer dengan sistem operasi Windows 95, 98, NT, maupun XP,dan memori minimum 16 Mbyte. Silahkan download di sini untuk memperoleh DSCH2. Lakukan extract all terhadap semua file yang telah anda download. Untuk menjalankan program ini, Anda cukup menyalin folder DSCH2 beserta seluruh isinya ke harddisk komputer Anda. Setelah Anda menyalin folder tersebut, jalankan Windows Explorer untuk mencari file aplikasi DSCH2. Untuk menjalankannya, klik double pada icon
, sehingga diperoleh tampilan sebagai berikut:

Sebagai editor rangkaian logika, penempatan gerbang dan piranti input/output cukup dilakukan dengan operasi drag and drop dari windows Symbol Library ke window editor. Coba susun rangkaian Y=AB+not C seperti berikut ini:Lakukan simulasi dengan memberikan input 000, 001, 010, 011, 100, 101, 110, dan 111. Amati ouput rangkaian setiap pemberian input. Jika anda melakukan percobaan itu dengan baik maka akan menghasilkan output unutk input-input tersebut berturut-turut 1, 0, 1, 0, 1, 0, 1, 1.

Penjelasan Menu DSCH2

Menu File:

Klik pada File > New merupakan perintah untuk memulai DSCH2 dengan layar bersih. Rangkaian digital yang sedang dirancang harus disimpan terlebih dahulu sebelum memberikan perintah ini karena semua informasi tentang gambar yang sedang dirancang akan dihapus dari memori. Tidak ada fasilitas Undo atau pembatalan untuk perintah New.

Klik pada File > Open atau pada ikon merupakan perintah untuk membuka file. Nilai defaultdari ekstensi file yang akan dibuka adalah .SCH yang merupakan file skema rangkaian (schema). Selain ekstensi .SCH dapat pula dipilih ekstensi lain seperti .SYM untuk file simbol.

Save/Save as

* Klik pada File > Save atau pada ikon adalah perintah untuk menyimpan gambar skema rangkaian mengunakan nama yang sedang aktif. Nama default yang diberikan adalah “ EXAMPLE.SCH ”
* Perintah dengan klik pada File > Save as digunakan untuk menyimpan rancangan dengan nama baru. Akibat dari perintah ini akan memunculkan jendela baru untuk memasukkan nama rancangan. Nama rancangan ditulis dengan keyboard diikuti dengan klik pada Save. Dengan perintah tersebut, rancangan Anda akan disimpan dengan ekstensi .SCH.

Select Foundry

Klik pada File > Select Foundry merupakan perintah untuk memilih teknologi komponen yang digunakan. Perintah tersebut akan memunculkan daftar teknologi komponen yang dapat dipilih dan secara otomatis akan menampilkan nama “default.tec”.

Make Verilog File

Merupakan perintah membuat deskripsi verilog yang berguna untuk menyusun gambar skema ke dalam layout menggunakan program Microwind. Deskripsi verilog adalah teks yang mengandung informasi modul (nama, input, output), hubungan internal, daftar komponen maupun parameter simulasi.

Schema to new Symbol

Klik pada File > Schema to New Symbol atau pada ikon digunakan untuk menyusun simbol yang didefinisikan sendiri oleh user (pengguna) yang umumnya dirancang dengan menggunakan rancangan hierarkis. Sebagai contoh, rangkaian full adder yang disusun dengan menggunakan gerbang-gerbang logika dasar dapat diubah ke dalam bentuk simbol tunggal yang memiliki input dan output seperti pada gambar berikut ini.
Klik pada tombol I/Os merupakan perintah untuk menampilkan daftar pin atau terminal input dan output yang dapat berupa tombol, clock, LED, keypad, dan lainnya. Anda dapat mengubah letak pin input dan output dengan mengubah-ubah Position dan Side yang ada pada tabel. Notasi yang digunakan untuk kolom Side adalah L (left) menunjukkan sisi kiri, R (right) sisi kanan, U (up) sisi atas, dan D (down) sisi bawah.

Klik pada Verilog merupakan perintah untuk menghasilkan teks dalam format verilog yang menunjukkan deskripsi dari komponen-komponen penyusun simbol maupun deskripsi dari simbol itu sendiri.

Klik Refresh adalah perintah menampilkan perbaikan (update) dari tata letak simbol yang dirancang oleh user.

Anda dapat mengatur ukuran simbol dengan klik pada ikon untuk memperbesar dan untuk memperkecil simbol.

Nama simbol dapat Anda ubah dengan mengisi Title pada kotak Symbol Properties, dan nama file yang akan disimpan dapat Anda tuliskan pada baris Name.

Properties

Perintah File>Properties menyediakan beberapa informasi seperti persentase memori yang digunakan oleh gambar skema rangkaian mencakup jumlah simbol, node dan line.

Monochrome/Colors

Tombol ini digunakan untuk mengubah mode tampilan dari berwarna ke hitam-putih dan sebaliknya.

Print Schema

Klik pada File > Print Schema digunakan untuk mencetak gambar skema rangkaian yang ada pada layar ke printer. Cara lain dapat dilakukan dengan menyalin tampilan pada layar ke clipboarddengan menekan tombol keyboard Alt+Print Screen. Buka editor teks atau editor grafik Anda, kemudian klik Edit > Paste.

Pada saat Print Schema dipilih, secara otomatis DSCH2 akan mengubah mode tampilan layar ke monokrom.

Leave Dsch2

Klik pada File > Leave Dsch2 merupakan perintah untuk kembali ke Windows dengan menampilkan pesan konfirmasi penyimpanan data dari rangkaian yang sedang dirancang.

Menu Edit:

Cut

Untuk menghapus gambar rangkaian pada layar, klik pada Edit>Cut atau ikon . atau tekan tombol keyboard CTRL+X. Gerakkan kursor dengan klik geser (menekan tombol klik tanpa dilepas sambil menggeser kursor) pada daerah yang akan dihapus, kemudian lepaskan tombol klik. KlikUndo untuk membatalkan penghapusan.

* Penghapusan terhadap satu simbol dapat dilakukan dengan klik ikon Cut dan klik pada simbol yang akan dihapus.
* Demikian pula penghapusan terhadap kawat (line) dapat dilakukan dengan klik pada kawat yang akan dihapus, setelah mengaktifkan terlebih dahulu tombol Cut.

Paste

Perintah ini digunakan untuk menempelkan bagian-bagian gambar rangkaian yang telah di copy, dan diberikan dengan menekan tombol keyboard Ctrl+V atau klik Edit>Paste. Semua elemen yang telah di copy sebelumnya dapat ditempelkan pada lokasi-lokasi yang dikehendaki. Demikian pula elemen-elemen yang telah dihapus dapat ditampilkan kembali dengan perintah Paste.

Copy

Klik Edit > Copy atau pada ikon digunakan untuk menyalin (copy) bagian gambar rangkaian pada layar. Perintah ini juga dapat diberikan dengan menekan tombol keyboard Ctrl+C. Setelah klik pada ikon Copy, gerakkan kursor dengan klik geser pada area layar yang akan di copy, lepaskan klik dan tempatkan hasil copy pada area yang dikehendaki kemudian tekan tombol klik. Untuk membatalkan perintah copy klik tombol Undo

Move

Untuk memindah bagian gambar rangkaian ke lokasi lain klik pada Edit > Move atau pada ikon . Gerakkan kursor dengan klik geser pada area yang akan dipindah, lepaskan tombol klik, gerakkan kursor pada lokasi baru dan diakhiri dengan menekan tombol klik. Untuk satu elemen atau kawat tunggal atau teks tunggal dapat dipindah dengan klik langsung pada elemen itu, geser kursor pada lokasi baru dan diakhiri dengan klik.

Undo

Perintah ini diberikan dengan klik pada Edit > Undo dan berguna untuk membatalkan perintahediting seperti Cut, Paste, Copy, dan Move yang terakhir diberikan.

Rotate Left

Untuk memutar elemen ke kiri 90 derajat, klik pada Edit > Rotate Left atau pada ikon , dan klik pada elemen yang akan diputar.

Rotate Right

Untuk memutar elemen ke kanan 90 derajat, klik pada Edit > Rotate Right atau pada ikon , dan klik pada elemen yang akan diputar.

Flip

Untuk melakukan pencerminan terhadap sebagian rangkaian, klik pada Edit > Flip Horizontal (klik ikon ) untuk pencerminan horisontal atau Edit > Flip Vertical (klik ikon )untuk pencerminan vertikal. Kemudian klik geser pada area yang akan dicerminkan, dan diakhiri dengan melepaskan tombol klik.

Line

Untuk membuat interkoneksi antara dua titik pada gambar skema, klik pada Edit > Line atau pada ikon . Arahkan kursor pada titik awal, lakukan klik geser sampai titik akhir dan lepaskan tombol klik.

Connect

Untuk membuat koneksi antara dua garis yang bersilangan, klik pada Edit > Connect atau pada ikon . Arahkan kursor pada titik persilangan dua garis yang akan dikoneksikan kemudian klik tombol mouse.

Text

Pada gambar rangkaian dapat ditambahkan teks yang tidak berpengaruh terhadap simulasi karena sekedar sebagai tampilan informasi. Untuk menambahkan teks pada gambar rangkaian, klikEdit > Text atau pada ikon . Klik pada area yang akan diberi teks, diteruskan dengan menuliskan teks dan klik pada OK.

Menu Insert:

User Symbol

Perintah Insert > User Symbol digunakan untuk menambahkan simbol dari file berekstensi .SYM ke gambar skema rangkaian yang ada.

Insert an other schema

Perintah File > Insert an other Schema digunakan untuk menambahkan file .SCH ke dalam gambar skema rangkain yang ada.

Menu View:

View All

Klik pada View >View All atau pada ikon untuk menampilkan keseluruhan gambar rangkaian.

View Same

Jika ingin menggambar rangkaian kembali tanpa mengubah skala maka gunakan perintah View > View Same

Zoom In, Zoom Out

Kedua perintah tersebut digunakan untuk mengatur tampilan gambar rangkaian. Zoom In untuk memperbesar dan Zoom Out untuk memperkecil gambar rangkaian.

List of Symbols

Merupakan perintah yang digunakan untuk menampilkan daftar simbol yang digunakan. Dengan perintah ini strukstur internal dari simbol hierarkis juga ditampilkan.

Design Hierarchy

Perintah ini memberikan informasi tentang struktur hierarkis dari simbol-simbol yang digunakan. Selain dapat menampilkan daftar elemen yang digunakan, perintah ini juga menampilkan daftar input dan output dari rangkaian yang sedang dirancang.

Electrical Net

Perintah ini digunakan untuk melihat titik-titik koneksi pada rangkaian. Klik pada ikon atau pada View > Electrical Net. Kemudian klik pada interkoneksi yang diinginkan atau pada pin dalam gambar skema. Setelah beberapa saat Anda akan melihat semua pin yang terkoneksi dalam satu titik sambungan akan diberi nomor yang sama. Tekan tombol keyboard Escape atau klik padaView > Unselect All untuk keluar dari perintah ini.

Timing Diagrams

Perintah klik pada View > Timing Diagrams atau pada ikon digunakan untuk menampilkan diagram waktu setelah suatu simulasi dijalankan.

Kamis, 07 April 2011

DNS

Posted by jameel_brabe 17.00, under | No comments


Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

* Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
* Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
* Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.

Sejarah DNS

Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.

Struktur DNS

Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).

Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:

* com : Organisasi Komersial
* edu : Institusi pendidikan atau universitas
* org : Organisasi non-profit
* net : Networks (backbone Internet)
* gov : Organisasi pemerintah non militer
* mil : Organisasi pemerintah militer
* num : No telpon
* arpa : Reverse DNS
* xx : dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)

Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.

dns

Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.

Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name
(FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.

OSI

Posted by jameel_brabe 16.39, under | No comments


Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).

Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

* Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
* Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
* Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.

Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.

OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.

Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan

OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut
Lapisan ke- Nama lapisan Keterangan
7 Application layer Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
6 Presentation layer Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5 Session layer Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4 Transport layer Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3 Network layer Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2 Data-link layer Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1 Physical layer Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio

Rabu, 06 April 2011

Ethernet

Posted by jameel_brabe 20.20, under | No comments


Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) Selayang pandang
Versi awal Xerox Ethernet dikeluarkan pada tahun 1975 dan di desain untuk menyambungkan 100 komputer pada kecepatan 2,94 megabit per detik melalui kabel sepanjang satu kilometer.
Disain tersebut menjadi sedemikian sukses di masa itu sehingga Xerox, Intel dan Digital Equipment Corporation (DEC) mengeluarkan standar Ethernet 10Mbps yang banyak digunakan pada jaringan komputer saat ini. Selain itu, terdepat standar Ethernet dengan kecepatan 100Mbps yang dikenal sebagai Fast Ethernet.
Asal Ethernet bermula dari sebuah pengembangan WAN di University of Hawaii pada akhir tahun 1960 yang dikenal dengan naman "ALOHA". Universitas tersebut memiliki daerah geografis kampus yang luas dan berkeinginan untuk menghubungkan komputer-komputer yang tersebar di kampus tersebut menjadi sebuah jaringan komputer kampus.
Proses standardisasi teknologi Ethernet akhirnya disetujui pada tahun 1985 oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), dengan sebuah standar yang dikenal dengan Project 802. Standar IEEE selanjutnya diadopsi oleh International Organization for Standardization (ISO), sehingga menjadikannya sebuah standar internasional dan mendunia yang ditujukan untuk membentuk jaringan komputer. Karena kesederhanaan dan keandalannya, Ethernet pun dapat bertahan hingga saat ini, dan bahkan menjadi arsitektur jaringan yang paling banyak digunakan.

Jenis-jenis Ethernet
Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut:
10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet (standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan.
Kecepatan
Standar
Spesifikasi IEEE
Nama
10 Mbit/detik
10Base2, 10Base5, 10BaseF, 10BaseT
IEEE 802.3
Ethernet
100 Mbit/detik
100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX
IEEE 802.3u
Fast Ethernet
1000 Mbit/detik
1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT
IEEE 802.3z
Gigabit Ethernet
10000 Mbit/detik

Cara kerja
Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data-link dalam model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam frame sebelum ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan "mendengar" terlebih dahulu sebelum "berbicara", artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang sedang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasrkan basis First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.
Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan), yang akan mengakibatkan dua station tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain.

[sunting] Frame Ethernet
Ethernet mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk paket-paket data yang disebut dengan Ethernet Frame. Sebuah Ethernet frame memiliki ukuran minimum 64 byte, dan maksimum 1518 byte dengan 18 byte di antaranya digunakan sebagai informasi mengenai alamat sumber, alamat tujuan, protokol jaringan yang digunakan, dan beberapa informasi lainnya yang disimpan dalam header serta trailer (footer). Dengan kata lain, maksimum jumlah data yang dapat ditransmisikan (payload) dalam satu buah frame adalah 1500 byte.
Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
Ethernet II (yang digunakan untuk TCP/IP)
Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 atau yang sebelumnya)
Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork Access Protocol, dan digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya)
Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan dibuat sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP)
Sayangnya, setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan lainnya, sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk mengatasinya, lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan via sistem operasi.

Topologi
Ethernet dapat menggunakan topologi jaringan fisik apa saja (bisa berupa topologi bus, topologi ring, topologi star atau topologi mesh) serta jenis kabel yang digunakan (bisa berupa kabel koaksial (bisa berupa Thicknet atau Thinnet), kabel tembaga (kabel UTP atau kabel STP), atau kabel serat optik). Meskipun demikian, topologi star lebih disukai. Secara logis, semua jaringan Ethernet menggunakan topologi bus, sehingga satu node akan menaruh sebuah sinyal di atas bus dan sinyal tersebut akan mengalir ke semua node lainnya yang terhubung ke bus.pada tahun 1972.

UDP (User Datagram Protocol )

Posted by jameel_brabe 20.16, under | No comments


UDP (User Datagram Protocol )adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:

Fungsi UDP sebagai berikut:

* Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.

UDP berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan segmen, melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages). Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke protokol lapisan selanjutnya (lapisan internetwork) setelah mengepaknya menjadi datagram IP. Enkapsulasi terhadap pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan dengan menambahkan header IP dengan protokol IP nomor 17 (0×11). Pesan UDP dapat memiliki besar maksimum 65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari header IP)-8 (ukuran dari header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari proses enkapsulasi tersebut, akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan header dan trailer protokol lapisan Network Interface yang digunakan oleh host tersebut.

Dalam header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP Address akan diset ke antarmuka host yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan; sementara field Destination IP Address akan diset ke alamat IP unicast dari sebuah host tertentu, alamat IP broadcast, atau alamat IP multicast.

ARP ( Address Resolution Protocol )

Posted by jameel_brabe 20.14, under | No comments


ARP ( Address Resolution Protocol ) adalah sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol yang digunakan untuk melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC Address).
Ketika computer kita mencoba untuk mengakses komputer lain dengan menggunakan alamat IP, maka alamat IP yang dimiliki oleh computer yang dituju harus diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam MAC Address agar frame-frame data dapat diteruskan ke tujuan dan diletakkan di atas media transmisi, setelah diproses terlebih dahulu oleh Network Interface Card (NIC). Hal ini dikarenakan NIC beroperasi dengan menggunakan alamat fisik daripada menggunakan alamat logis (alamat IP) untuk melakukan komunikasi data dalam jaringan.

Jika memang alamat yang dituju berada di luar jaringan lokal, maka ARP akan mencoba untuk mendapatkan MAC address dari antarmuka router lokal yang menghubungkan jaringan lokal ke luar jaringan (di mana komputer yang dituju berada).

Komputer Anda akan menyimpan ARP broadcast request ini kedalam ARP cache. ARP cache ini akan disimpan di RAM dan besifat sementara. ARP cache ini berisi tabel IP host serta phisical address komputer. ARP cache akan bertambah jika ARP Request mendapat jawaban. Anda dapat melihat ARP cache anda dengan mengetik “arp -a” pada CMD. Anda dapat menghapus ARP cache anda dengan mengetik “arp -d ”. Anda juga dapat mengatur sebuah static ARP dengan menuliskan “arp -s ”.

ARP berasosiasi antara alamat fisik dan alamat IP. Pada LAN, setiap device, host, station dll diidentifikasi dalam bentuk alamat fisik yang didapat dari NIC.

Setiap host atau router yang ingin mengetahui alamat fisik daripada host atau router yang terletak dalam jaringan lokal yang sama akan mengirim paket query ARP secara broadcast, sehingga seluruh host atau router yang berada pada jaringan lokal akan menerima paket query tersebut. Kemudain setiap router atau host yang menerima paket query dari salah satu host atau router yang mengirim maka akan diproses hanya oleh host atau router yang memiliki IP yang terdapat dalam paket query ARP. Host yang menerima respons akan mengirm balik kepada pengirim query yang berisi paket berupa informasi alamat IP dan alamat fisik. Paket ini sifatnya unicast.


B. Format Paket
Pada gambar dibawah memperlihatkan format paket ARP.
Hardware Type : adalah tipe hardware/perangkat keras. Banyak bit dalam field ini adlah 16 bit. Sebagai contoh untuk Ethernet mempunyai tipe 1.
Protocol Type : adalah tipe protokol di mana banyaknya bit dalam field ini 16 bit. Contohnya, untuk protokol IPv4 adalah 080016.
Hardware Length : field berisi 8 bit yang mendefinisikan panjang alamat fisik. Contohnya, untuk Ethernet, panjang alamat fisik adalah 6 byte.
Protocol Length : field berisi 8 bit yang mendefinisikan panjang alamat logika dalam satuan byte. Contoh : untuk protokol IPv4 panjangnya adalah 4 byte.
Operation Request & Reply: field berisi 16 bit ini mendefinisikan jenis paket untuk ARP apakah itu berjenis ARP request atau ARP reply.
Sender Hardware Address : banyaknya field adalah variabel yang mendefinisikan alamat fisik dari pengirim. Untuk Ethernet panjang nya 6 byte.
Sender Protocol Address : field ini panjangnya juga variabel dan untuk mendefiniskan alamat logika (alamat IP) dari pengirim.
Target Hardware Address : field ini panjangnya juga variabel yang mendefiniskan alamat fisik daripada target. Pada paket ARP request, field ini isinya 0 semua.
Target Protocol Address : field ini panjangnya juga variabel dan mendefinisikan alamat logika (IP) dari target.


C. Enkapsulasi (pembungkusan)
Sebuah paket ARP dienkapsulasi langsung ke frame data link.

HTTP (HyperText Transfer Protocol)

Posted by jameel_brabe 19.57, under | No comments


HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah sebuah protokol untuk meminta dan menjawab antara client dan server. Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tempat yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request) yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan, diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu.

HTTP berkomunikasi melalui TCP / IP. Klien HTTP terhubung ke server HTTP menggunakan TCP. Setelah membuat sambungan, klien dapat mengirim pesan permintaan HTTP ke server. HTTP digunakan untuk mengirimkan permintaan dari klien web (browser) ke web server, dikembali kan ke konten web (halaman web) dari server ke klien.

HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet. Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internet atau di atas jaringan lainnya.
Fungsi dari HTTP itu sendiri adalah sebagai suatu protokol yang digunakan oleh World Wide Web. HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client.

TFTP (Trivial File Transfer Protocol)

Posted by jameel_brabe 19.54, under | No comments


Trivial File Transfer Protocol (disingkat menjadi TFTP) adalah sebuah protokol perpindahan berkas yang sangat sederhana yang didefinisikan pada tahun 1980.TFTP memiliki fungsionalitas dasar dari protokol File Transfer Protocol (FTP).Karena protokol ini sangatlah sederhana, maka implementasi protokol ini dalam komputer yang memiliki memori yang kecil sangatlah mudah.Hal ini memang pertimbangan yang sangat penting pada saat itu.Akhirnya, TFTP pun digunakan untuk melakukan booting komputer seperti halnya router jaringan komputer yang tidak memiliki perangkat penyimpanan data. Protokol ini kini masih digunakan untuk mentransfer berkas-berkas kecil antar host di dalam sebuah jaringan, seperti halnya ketika terminal jarak jauh X Window System atau thin client lainnya melakukan proses booting dari sebuah host jaringan atau server.TFTP dibuat berdasarkan protokol yang sebelumnya, yang disebut dengan Easy File Transfer Protocol (EFTP), yang merupakan bagian dari kumpulan protokol PARC Universal Packet (PUP). Pada awal-awal pengembangan protokol TCP/IP, TFTP merupakan protokol pertama kali yang diimplementasikan dalam sebuah jenis host jaringan, karena memang sangat sederhana.Versi asli TFTP, sebelum direvisi oleh RFC 1350, menampilkan sebuah kelemahan protokol, yang diberinama Sorcerer's Apprentice Syndrome, saat pertama kali diketemukan.TFTP pertama kali muncul sebagai bagian dari sistem operasi 4.3 BSD.Protokol ini juga masih dimasukkan ke dalam Mac OS X, paling tidak hingga versi 10.5.Akhir-akhir ini, TFTP sering digunakan oleh worm komputer, seperti W32.Blaster, sebagai metode untuk menyebarkan dirinya dan menginfeksi host jaringan lainnya.

Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)

Posted by jameel_brabe 19.47, under | No comments


Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) adalah suatu protokol yang digunakan untuk mengirimkan pesan e-mail antar server, yang bisa dianalogikan sebagai kantor pos. Ketika kita mengirim sebuah e-mail, komputer kita akan mengarahkan e-mail tersebut ke sebuah SMTP server, untuk diteruskan ke mail-server tujuan.Beberapa ISP mewajibkan penggunaan SMTP Authentication, pastikan anda telah mencoba mencentang atau mengaktifkan "authentication" pada software e-mail anda. Apabila masih gagal, maka kemungkinan besar disebabkan koneksi ISP anda gagal connect ke port 25 (port smtp) server, sehingga pengiriman tidak berhasil.SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.Terlambat atau tidak tibanya e-mail anda, tergantung kepada antrian pada SMTP yang anda gunakan dan mail-server yang dituju. Misalnya outgoing SMTP yang anda gunakan adalah: smtp.telkom.net , maka tergantung sepanjang apa antrian e-mail yang masuk ke jaringan telkom. Apabila e-mail anda telah berhasil terkirim melalui SMTP Telkom, maka selanjutnya ketibaan e-mail anda tergantung pada antrian mail-server penerima.Mail-server tujuan ini bisa dianalogikan sebagai kotak pos di pagar depan rumah kita, atau kotak PO BOX di kantor pos. Email-email yang terkirim akan "nongkrong" di tempat tersebut hingga si pemiliknya mengambilnya. Urusan pengambilan e-mail tersebut tergantung kapan di penerima memeriksa account e-mailnya.Pada umumnya SMTP telah anda peroleh melalui provider (ISP) anda. Jika anda belum mengetahui alamat SMTP provider, silakan hubungi ISP anda.Berikut adalah list SMTP beberapa provider yang popular di Indonesia:Telkomnet/Speedy: stmp.telkom.netFastnet/First Media/Kabelvision: mail.fast.net.idIndosat: smtp.indosat.net.idBiznet: smtp.biz.net.idNet-zap: smtp.net-zap.comIndonet: smtp.indo.net.idUninet: smtp.uninet.net.idLinknet: mail1.link.net.idCBN: smtp.cbn.net.idMynet: smtp.mynet.co.idJetcoms: smtp.jetcoms.netNusaNet: smtp.nusa.net.idWasantara: jakarta.wasantara.net.idRadnet: smtp.rad.net.idMelsaNet: smtp.melsa.net.idMitraNet: mail.mitra.net.idCentrin: mail.centrin.net.idVisionNet: pluto.vision.net.idInfoasia: smtp.infoasia.netPacific: smtp.pacific.net.idDnet: dnet.net.idTerkirim atau tidaknya e-mail anda... terlambat atau tidak tibanya e-mail anda, tergantung kepada kehandalan SMTP yang anda gunakan. Misalnya outgoing SMTP yang anda gunakan adalah: smtp.telkom.net , maka Telkom lah yang bertanggungjawab atas terkirim atau tidaknya e-mail anda. Terganggunya jaringan antara komputer anda dengan Telkom - atau antara Telkom dengan mail-server yang dituju, dapat menyebabkan kegagalan pengiriman e-mail anda.
SMTP Server Simulator
Ini tool yang baru gw temuin kemaren. Membantu banget untuk development environment gw. Semenjak gw pake WAMP, gw jadi kehilangan fungsi SMTP yang biasanya ditangani juga ama IIS. Awal-awalnya sih no problemo, tapi saat mulai butuh fasilitas kirim email di PHP, gw mulai meratap.
Gw coba dulu pake SMTP dari domain gw (sahat-tambunan.com), tapi entah kenapa walau sudah disetting bermacam2 tidak kunjung berhasil jua. Pilihan kedua, pake SMTP laen yang public service dan gratis, tapi rasanya kurang sreg. Akhirnya mulai cari-cari SMTP Server buat Windows yang ringan (dan gratis tentunya). Ketemu juga 2 alternatif, Free SMTP Server dan PostCast Server Free Edition. Karena perbedaan size yang sangat banget, 767KB vs 13.9MB (plis deh), akhirnya pilihan jatuh telak ke Free SMTP Server (I’m trying to keep it as lite as possible).
Setelah download dan di run, everything seems to work fine. Mulai deh jalanin PHP nya, alhasil… entah kenapa PHP nya bengong, SMTP nya juga ikut2an bengong. Berapa kali dicoba tetep begitu juga. Mau coba2 konfigurasi, tapi dari Free SMTP Servernya cuma ada 2 pilihan, DNS yang mau dipake (bisa otomatis) dan Port yang akan dipakai untuk listening (default 25). That’s it. Akhirnya gw ikut2an bengong juga, pengen download PostCast, kayanya ko kurang cocok kalau toh cuma dipake buat development environment.
Googling2 lagi, gw lupa keyword apa yg gw pake, tapi akhirnya bertemulah gw dengan tools yang satu ini, Test Mail Server Tool. Aplikasinya ringan banget, apalagi buat download :p sizenya cuma 379KB. Install bentar, dan udah kepake nih sampe sekarang tanpa masalah. Program ini ga akan bener2 kirim email kita, tapi dia akan bukakan email yang terkirim (biasanya pake default email client kita).

FTP (FILE TRANSFER PROTOCOL)

Posted by jameel_brabe 16.47, under | No comments


FTP merupakan singkatan dari File Transfer Protocol. FTP terdiri dari sebuah client dan sebuah server yang merupakan aplikasi yang memberikan akses /pertukaran transfer data antara dua komputer ( client dan server ). Transfer yang file/ data ini dapat teradi antara komputer yang berbentuk mainframe dan sebuah komputer di jaringan lokal. Atau transfer data dapat terjadi dari komputer kita ke server FTP melalui internet. FTP merupakan aplikasi yang sangat berguna ( powerful) karena aplikasi ini menyediakan akses kepada pengunjung atau user untuk mengakses data yang tersimpan pada server tersebut, dan dapat diakses oleh sejumlah besar komputer secara bersamaan.
Proses yang terjadi pada FTP
Secara garis besar, Proses transfer data atau file pada FTP memiliki dua alur.
Alur yang pertama adalah proses transfer data dari komputer local ( komputer kita ) ke komputer server (komputer remote) yang menyediakan akses ftp, Proses ini di kenal sebagai proses UPLOAD, sedangkan proses transfer data dari komputer server ( remote ke komputer local ( komputer kita ) dinamakan prosess DOWNLOAD.
Di bawah ini adalah alur nya :
Fungsi atau kegunaan dari FTP ( file Transfer Protocol ) adalah sebagai protocol atau media untuk melakukan proses mengambil data atau dengan istilah Download maupun untuk mengirim data / file yang biasa disebut Upload.
Dalam proses download maupun Upload baik dengan FTP ( File Transfer Protocol ) atau yang lainnya, kita harus memperhatikan ukuran-ukuran yang nantinya akan kita transfer.
Paket bandwidth yang disediakan CHANNEL-11 mempunyai rasio upload download. Dimana saat ini rasio yang dipakai adalah 1 : 2. Pengertian dari rasio ini adalah sebagai berikut :
Jika user mengambil paket 64 kbps, maka 25% akan dipakai upload yaitu 16 kbps. Dengan rasio 1 : 2 maka user akan mendapatkan :
Maks D/L(kbps) Guarantee D/L (kbps) Maks U/L (kbps) Guarantee U/L (kbps)
64 64/2=32 16 16/2=8
Besar bandwidth Guarantee D/L secara umum akan tercapai, jika bandwidth Download channel-11 terpakai penuh (hal ini jarang terjadi). Traffic besar umumnya terjadi pada sisi upload yg disebabkan oleh proses pengiriman email dan ftp atau peralatan webcam dari client. Puncak traffic biasanya terjadi antara pukul 10 sampai 14 siang. Diharapkan client untuk melakukan proses pengiriman email dan ftp yg cukup besar diluar waktu tersebut.
CHANNEL-11 juga memberlakukan sistem QUOTA untuk setiap paketnya. Dimana quoata tersebut adalah merupakan batasan total data yang dikirim ataupun diterima user per bulannya. Jika melewati quota maka akan dikenakan biaya tambahan sesuai dengan paket yang dipilih. Hal ini bertujuan agar kita menggunakan internet dengan sebaik – baiknya.
Dengan perkembangan saat ini kita sudah dapat melakukan segala apapun dengan praktis dan mudah.
Aplikasi untuk mentransfer file ( download atau upload ) telah ada dan mudah untuk digunakan. Aplikasi tersebut adalah turboFTP.
TurboFTP adalah suatu aplikasi komputer yang digunakan untuk melakukan pemindahan / transfer (baik upload atau download) dari satu atau lebih file (dokumen) antara sebuah komputer dan sebarang server FTP. TurboFTP bukanlah suatu aplikasi untuk sistem operasi Microsoft Windows 9x/Me/NT/2000/XP yang bersifat gratis, namun tersedia versi trial yang bisa diperoleh secara bebas untuk masa penggunaan yang terbatas. Informasi lebih lengkap, baik untuk memperoleh aplikasi ini maupun keterangan lain tentang aplikasi ini bisa dilihat dari web site TurboFTP yang ada di alamat http://www.turboftp.com/. Adapun versi dari aplikasi TurboFTP yang dijadikan bahan acuan di tulisan ini adalah versi 3.85 build 298.
Didalam Software aplikasi TurboFTP memiliki banyak fitur yang sangat mendukung dalam proses pemindahan / transfer (baik upload atau download) data. Diantaranya yaitu :
1. Folder Synchronizer, untuk membantu proses sinkronisasi file dan direktori dengan sesedikit-mungkin klik mouse.
2. MD4/MD5 Password Encryption, untuk menjaga keamanan informasi login.
3. FTP Connection Wizzard, untuk kemudahan koneksi ke server FTP.
4. Session, untuk menyimpan informasi sesi suatu koneksi dengan server FTP.
5. Mekanisme Anti-Idle, untuk menjaga koneksi dengan server FTP tetap aktif.
6. Penghapusan direktori dan sub-direktori di server FTP secara rekursif.
7. Clipboard URL Auto-detect, untuk deteksi otomatis suatu alamat URL server FTP (dimulai dengan ftp://) pada clipboard Windows ® sehingga TurboFTP akan secara langsung mencoba untuk berhubungan dengan server FTP tersebut untuk melakukan download file.
8. History, untuk menyimpan informasi server-server FTP yang baru dikunjungi.
9. Size Reporting, untuk menampilkan informasi ukuran total serta jumlah dari file dalam suatu direktori beserta sub-direktori didalamnya.
10. Kemampuan untuk melakukan download atau upload file yang terbaru saja.
11. Auto Hang-up/Shutdown, untuk otomatisasi pemutusan koneksi internet ataupun mematikan komputer setelah proses download atau upload selesai.
12. Transfer Speed Limit, digunakan untuk membatasi kecepatan transfer data saat proses upload maupun download file. Ini berguna saat diperlukan pembagian jatah bandwidth koneksi internet untuk FTP dan browsing.
13. File Queue, sistem antrian untuk transfer file dari/ke lebih dari satu server FTP.
14. Auto-Dial, dengan dukungan terhadap protokol EAP (Extensible Authentication Protocol). Berguna apabila koneksi internet menggunakan model dial-up, TurboFTP secara otomatis dapat melakukan koneksi internet dan melakukan proses yang telah dijadwalkan sebelumnya.
15. Firewall Support, apabila komputer yang digunakan untuk koneksi ke server FTP berada dalam jaringan komputer yang terlindungi oleh firewall atau mengunakan proxy. Dalam kondisi ini TurboFTP akan selalu menggunakan mode “PASV” saat berkomunikasi dengan server FTP, namun mode “PASV” ini dapat pula di non-aktifkan untuk koneksi ke suatu server FTP yang diinginkan.
16. Multilingual, dukungan terhadap beberapa bahasa untuk kemudahan pengguna.
TurboFTP memiliki banyak fitur yang menarik dan sangat membantu untuk melakukan tugas-tugas FTP bagi pengelola web site, terlebih untuk web site statis yang hanya menggunakan HTML saja. Mulai dari proses upload file hingga sinkronisasi data dapat dilakukan secara otomatis. Bahkan semua proses tersebut dapat dilakukan saat selesai jam kantor karena TurboFTP memiliki fitur Scheduler dan fitur Auto Shutdown yang secara otomatis dapat mematikan komputer setelah aplikasi ini selesai bekerja.
Drag and Drop
TurboFTP mendukung fitur “drag and drop” baik untuk upload maupun download file. Pengguna tinggal memilih file atau direktori yang akan di-upload maupun yang akan di-download dari panel browser yang ada dan memindahkannya ke panel browser yang ada disebelahnya, maka secara otomatis file atau direktori tersebut akan dimasukkan dalam daftar antrian untuk pemrosesan selanjutnya.
Enkripsi Data
Keamanan komunikasi data menggunakan metode enkripsi juga didukung oleh aplikasi ini. TurboFTP mendukung enkripsi password menggunakan metode MD4 dan MD5 dan untuk keamanan komunikasi data antara komputer lokal dengan server FTP aplikasi ini mendukung digunakannya metode koneksi SSL dan TLS.
Connection Wizard
Tersedia fasilitas wizard bagi pengguna pemula yang belum terbiasa dengan pengaturan koneksi ke suatu server FTP. Pengguna tingga memasukkan informasi-informasi yang diminta dan fasilitas wizard ini akan menyelesaikan sisanya sehingga pengguna tidak perlu dipusingkan dengan cara-cara koneksi ke server FTP.
Address Book Backup
Fasilitas untuk membuat data cadangan bagi daftar alamat server FTP yang telah dibuat agar sewaktu terdapat masalah pengguna tidak perlu melakukan penulisan ulang untuk alamat-alamat server FTP yang sudah disimpannya. Fasilitas ini juga dapat digunakan untuk memindahkan daftar alamat dari satu komputer ke komputer lain.
Otomatisasi Kerja
Dengan fitur scheduler pengguna dapat melakukan otomatisasi kerja dari aplikasi ini, baik untuk upload data maupun download data sesuai waktu yang diinginkan. Aplikasi ini juga dapat memberitahukan pengguna melalui email apabila proses yang telah dijadwalkan tersebut sudah selesai dikerjakan. Tersedia fasilitas wizard untuk memudahkan pengguna dalam melakukan pengaturan penjadwalan proses.
File Filtering
Fitur filter ini dapat memudahkan pengguna untuk menampilkan hanya file dengan ekstensi tertentu saja yang ditampilkan oleh panel browser.
Multiple Window
Pengguna dapat melakukan koneksi ke beberapa server FTP sekaligus pada saat yang bersamaan menggunakan jendela-jendela yang terpisah sehingga pekerjaan transfer file dapat lebih cepat selesai.
Multiple Language
TurboFTP mendukung beberapa bahasa selain bahasa Inggris sehingga dapat membantu pengguna yang memiliki kendala bahasa dalam menggunakan aplikasi ini. Dengan berbagai fitur menarik yang ditawarkan, tentunya aplikasi TurboFTP ini dapat dijadikan pilihan untuk membantu kelancaran pekerjaan seorang pengelola web site.
Selain TurboFTP masih banyak juga suatu Software Aplikasi transfer file untuk upload dan download.
File Transfer Protocol adalah media untuk mentransfer data atau file (upload dan download). Fungsi atau kegunaan dari FTP ( file Transfer Protocol ) adalah sebagai protocol atau media untuk melakukan proses mengambil data atau dengan istilah Download maupun untuk mengirim data / file

Selasa, 05 April 2011

Shell Linux

Posted by jameel_brabe 11.06, under | No comments

• /bin/bash
• /bin/csh
• /bin/bash
Shell adalah “command executive” artinya program yang
menunggu instruksi dari pemakai, memeriksa syntax dari
instruksi yang diberikan, kemudian mengeksekusi perintah
tersebut.
Shell ditandai dengan prompt. Untuk pemakai biasa
berupa tanda “$” dan “#” untuk Superuser(root). Linux
mengembangkan shell yang kompatibel dengan Bourne-Shell
juga mengadaptasi kemampuan yang ada di Korn-Shell. Shell
ini disebut sebagai bash (Bourne Again Shell) dengan nama
program /bin/bash.
Perbedaan mendasar antara shell tersebut hampir tidak
ada, kecuali pada fasilitas pemrograman dan editing. Shell
dapat dipilih pada saat membuat nomor account baru atau
mengubahnya pada file /etc/passwd.
#head –n 1 /etc/passwd
root:x:0:0:root:/root:/bin/bash

BAB IV Shell Linux2
 Profile
Pada saat login, program akan menjalankan beberapa scripts,
yaitu :
1) /etc/profile
Berisi shell script yang berlaku untuk seluruh pengguna
Linux yang melakukan sesi login.
2) Profile untuk setiap pemakai
Pada home directory pemakai, login pertama kali akan
memeriksa file .bash_profile. Bila ada maka file ini akan
dieksekusi. Bila tidak ada, maka file .bash_login akan
dicari bila ditemukan maka dieksekusi.
Bila .bash_login tidak ada juga, maka program mencari file
.profile untuk di eksekusi.
3).bashrc
File ini akan dieksekusi untuk perpindahan dari satu shell
ke shell lain melalui instruksi “su” (substitusi user).
4).bash_logout
BAB IV Shell Linux2
Saat logout maka bash akan mencari file .bash_logout untuk
dieksekusi sebelum logout.
/etc/profile
# /etc/profile
# System wide environment and startup programs
# Functions and aliases go in /etc/bashrc
PROFILE_LOADED=1
PATH="$PATH:/usr/X11R6/bin
USER=`id -un`
LOGNAME=$USER
MAIL="/var/spool/mail/$USER"
HOSTNAME=`/bin/hostname`
HISTSIZE=1000
export PATH PS1 USER LOGNAME MAIL HOSTNAME HISTSIZE
 PATH
Merupakan daftar nama direktori. Bila sebuah instruksi
diberikan dari prompt shell, maka instruksi tersebut akan
dicari pada daftar tersebut.
 PS1
Adalah prompt, untuk jelasnya :
PS1 =’[\u@\h \W]\\$'
BAB IV Shell Linux2
\u = nama user
\h = nama host
\W = nama working directory
\! = menunjukkan nomor history
\$ = standar user prompt
\\ = slash
\s = nama shell
\t = waktu saat itu
\w = full working directory
Variabel PS1 dapat diedit sesuai dengan keinginan kita,
contoh :
[user@live/tmp]$export PS1 = '[\t\w]'
[15:39:11/tmp]
 PS2
PS2 adalah prompt string yang akan dimunculkan, bila shell
memerlukan input.
[user@live/tmp]echo $PS2
>
[user@live/tmp]echo “test test
>string belum lengkap
>”
test test
string belum lengkap
$
BAB IV Shell Linux2
misal kita rubah PS2
$PS2=”Prompt Baru>”
$echo “test test
Prompt Baru>”
test test
$
.bash_profile
File ini dijalankan pada Home Directory pemakai yang login.
.bash_logout
File .bash_logout akan di eksekusi sesaat sebelum logout
dilakukan, oleh karena itu script ini sesuai untuk
menghapus temporary files atau job lainnya.
#cat .bash_logout
#~/.bash_logout
clear
 History
Catatan dari semua instruksi yang sejauh ini telah
dilakukan, dimana history tersebut dapat dipilih kembali,
diedit dan dieksekusi.
History umumnya memudahkan pemakai untuk mengedit kembali
instruksi kompleks dan panjang, terutama bila terjadi
kesalahan pada penulisan maupun parameter. Besarnya history
dapat diatur pada variabel HISTSIZE.
$echo $HISTSIZE
1000
BAB IV Shell Linux2
Melihat daftar instruksi yang telah dilakukan dengan
command history.
[user@mandiri tmp]$ history
8 ./setup
9 ls
10 ./setup
11 ls -al
12 ll
13 ls -al | head
14 cd ..
Untuk mengekseskusi kembali ketik !
$!11
Instruksi LINUX-Shell
Format umum instruksi linux sebagai berikut:
$ Nama instruksi -[options] [argumen]
 Manual
Linux menyediakan manual secara on-line, dokumentasi dari
kelompok paket-paket.
Untuk melihat manual binary ketik :
$man
$man –k
BAB IV Shell Linux2
misalnya :
$man joe
 apropos
Memberikan jawaban berupa hasil akses ke database “whatis”
yang berkaitan dengan kunci kata yang ditanyakan.
$apropos xawtv
xawtv (1) – a X11 program for watching TV
 Penanganan File
File pada direktori dapat dilihat dengan instruksi “ls”
(list).
$ls
tmp/ nsmail/ report.txt
Melihat secara detail (long)
$ls -l
Melihat semua file termasuk hidden file (di linux hidden
file selalu diawali dengan titik)
$ls –a
BAB IV Shell Linux2
.bash_logout .xawtv
.bash_history .gqviewrc
.radiofm .screenrc
 Tipe File
Tipe file dapat di ketahui dengan menggunakan instruksi :
$file
$file /etc/passwd
/etc/passwd: ASCII text
$file /usr/bin/telnet
/usr/bin/telnet: ELF 32-bit LSB executable, Intel 80386,
version 1, dynamically linked (uses shared libs), stripped
 Menyalin File
Menggunakan instruksi “cp” (copy) :
cp [option] file-asal file-tujuan
$cp /tmp/test.txt /home/mandiri/test-juga.txt
menyalin file test.txt yang terdapat di /tmp ke tujuan
diretori /home/mandiri dengan nama baru test-juga.txt Untuk
BAB IV Shell Linux2
melihat option nya dapat dilihat melalui manualnya (ketik
man cp).
 Menampilkan isi file
Menggunakan instruksi more,cat,pg dan lainnya.
$cat test.txt
test test test test test
test test test test test
test test test test test
test test test test test
 Menampilkan file per satu layar
penuh
$more test.txt
test test test test test
test test test test test
test test test test test
test test test test test
jika isi file melebihi satu layar maka tampilan terhenti
dan dapat dilanjutkan dengan menekan spacebar. Untuk
BAB IV Shell Linux2
lengkapnya silahkan lihat manualnya.
 Mengubah nama file
Memakai instruksi mv (move), yaitu mengubah nama file
menjadi nama yang lain.
$mv /tmp/test.txt /tmp/test-rubah.txt
 Menghapus file
Memakai instruksi “rm” (remove).
$rm /tmp/test.txt
 Menampilkan kata dalam suatu file
Memakai instruksi “grep”.
$grep root /etc/passwd
root:x:0:0:root:/root:/bin/bash
operator:x:11:0:operator:/root:
 Membuat direktori
Memakai instruksi “mkdir”.
$mkdir dirbaru
$mkdir dir1 dir2 dir3 #membuat 3 direktori sekaligus
BAB IV Shell Linux2
 Menghapus direktori
Memakai Instruksi “rmdir”, dengan anggapan bahwa tidak ada
file dalam direktori tersebut.
$rmdir dir1
 Menampilkan direktori saat ini
Memakai instruksi “pwd” (print working directory).
$pwd
/tmp
 Berpindah direktori
Memakai instruksi “cd” (change directory).
$pwd
/tmp
$cd /home/mandiri
$pwd
/home/mandiri
 cut
Perintah cut mendefinisikan suatu file yang berisi data
berdasarkan kolom
BAB IV Shell Linux2
Syntax :
$ cut [option] file
Contoh : kita akan cut file 1 dari kolom 1-3
$ cut -c 1-7 test
test
test1
test2
$ cat 1
test test
test1 test1
test2 test2
Dari contoh dapat terlihat bahwa cut hanya menampilkan isi
dari file test dari kolom 1-3
 find
Perintah ini berfungsi untuk mencari file ataupun
directori.
Syntax :
$ find /path [option]
Contoh :
$ find . -name 1
1 431.txt
12.txt
BAB IV Shell Linux2
 ln
Kegunaan perintah ini adalah untuk membuat link dari satu
file/directori ke file/directori lain
Syntax :
$ ln -s /path/to/source target
Contoh :
$ ln -s 1 2
mandiri@faiz:~$ ls -l
total 2
-rw-r--r-- 1 mandiri mandiri 102 Nov 9 14:11 test
lrwxrwxrwx 1 mandiri mandiri 4 Nov 10 03:21 2 -> 1
Dari contoh dapat dilihat bahwa file 2 adalah merupakan
link dari file 1.
 locate
Perintah ini digunakan untuk mengetahui dimana letaknya
sebuah file atau directori. Fungsinya kurang lebih sama
dengan find, bedanya locate menggunakan sebuah database
(biasanya terletak di /var/lib/locatedb ) yang dapat di
update menggunakan perintah updatedb.
Syntax :
BAB IV Shell Linux2
$ locate
Contoh :
$ locate 1
/tmp/1
 ps
Perintah ini digunakan untuk melihat setiap proses yang
dijalankan di dalam mesin beserta nomor prosesnya.
Syntax :
$ ps [option]kill
Perintah kill (mematikan) sesuai namanya adalah berfungsi
untuk mengirimkan signal ke suatu proses. Sehingga bisa
memerintahkan apakah suatu proses ditunda, dihentikan atau
dilanjutkan. Tetapi paling sering digunakan untuk mematikan
proses yang sedang berjalan.
Syntax :
$ kill
 tail
Perintah ini berlawanan dengan perintah cut, tail
mendefinisikan sebuah data pada file menurut barisnya.
Sedikit perbedaan adalah pada tail secara default
BAB IV Shell Linux2
ditampilkan 10 baris terakhir dari isi file
Syntax :
$ tail [option]
Contoh :
$ tail –n 1 /etc/passwd
mandiri:x:502:506::/home/mandiri:/bin/bash
Bila kita ingin menampilkan hanya n baris terakhir gunakan
option [-[nilai].
 adduser, passwd dan userdel
Perintah adduser dan userdel adalah file-file untuk
administrasi user. adduser digunakan untuk menambahkan user
pada suatu mesin. Kemudian setelah ditambahkan ditentukan
password user yang baru tersebut dengan perintah passwd.
Sedangkan userdel digunakan untuk menghapus user di mesin.
Untuk menjalankan perintah-perintah ini diperlukan root
akses.
Syntax :
# adduser
# passwd
# userdel [-r]
BAB IV Shell Linux2
Editor
 VI
Vim merupakan pengembangan dari editor vi yang mempunyai
keunggulan dalam penggunaan warna. Vi merupakan editor yang
paling terkenal di dunia UNIX. Vi ialah kepanjangan dari
"Visual" editor. Vim mendukung penggunaan warna untuk
menandakan kode program dan juga penanda teks seperti
penggunaan huruf normal, tebal maupun cetak miring. Untuk
menjalan perintah vi, kita gunakan sintaks sbb :
vi
Status vi
Editor vi mempunyai 3 mode, yaitu :
-command mode, untuk menggunakannya tekan ESC terlebih
dahulu.
-input mode, dengan mengetikkan perintah-perintah yang
spesifik, seperti a I o 0 dan diakhiri dengan ESC
atau dengan interrupt.
_ line mode, suatu keadaan setelah ada proses input : ?, /,
!
BAB IV Shell Linux2
Notasi yang digunakan
CTRL-c, CTRL adalah tombol control pada keyboard, sehingga
CTRL-c berarti "control c". CR (Carriage Return)
ialah tombol enter.
Manipulasi file
Tombol Fungsi
:wq save file dan exit
:q keluar dari vi
:q! keluar dari vi tanpa menyimpan
:w menyimpan file
Perpindahan kursor
Tombol Fungsi
h pindah satu karakter ke kiri
i pindah satu karakter ke kanan
j pindah satu baris ke bawah
k pindah satu baris ke atas
CTRL-d menggulung setengah halaman ke bawah
CTRL-u menggulung setengah halaman ke atas
CTRL-f menggulung satu halaman ke bawah
CTRL-b menggulung satu halaman ke atas
:0 pindah ke awal file
BAB IV Shell Linux2
:$ pindah ke akhir file
0 pindah ke awal baris
$ pindah ke akhir baris
CR pindah ke awal baris berikutnya
pindah menuju kolom ke-
G pindah menuju baris ke-
w pindah ke awal kata yang “sedikit” berikutnya
W pindah ke awal kata yang “banyak” berikutnya
b pindah ke awal kata yang “sedikit” berikutnya
B pindah ke awal kata yang “banyak” berikutnya
e pindah ke akhir kata yang "sedikit" berikutnya
E pindah ke akhir kata yang "banyak" berikutnya
) pindah ke akhir kalimat
( pindah ke awal kalimat
} pindah ke akhir paragraf
{ pindah ke awal paragraf
Penghapusan
Tombol Fungsi
x Menghapus karakter yang ada di kursor
X Menghapus karakter sebelum kursor
D Menghapus satu baris
d^ Menghapus mulai baris awal hingga ke posisi kursor
BAB IV Shell Linux2
dd Menghapus baris dimulai dengan baris pada posisi
kursor
dw Menghapus kata dimulai dari kata pada posisi
kursor
Copy dan paste
Tombol Fungsi
Y : copy baris saat ini ke dalam “buffer yank”
yy copy baris dimulai dari baris saat ini ke “buffer
yank”
p : Paste isi yang ada di “buffer yank” ke posisi setelah
kursor
P Paste isi yang ada di “buffer yank” ke pisisi sebelum
kursor
Perintah cari dan ganti
Tombol Fungsi
/ Mencari yang ada setelah posisi kursor
? Mencari yang ada sebelum posisi kursor
/ Mengulangi pencarian terakhir setelah posisi kursor
? Mengulangi pencarian terakhir sebleum posisi kursor
s//g Mencari kata dan
menggantikannya dengan kata
BAB IV Shell Linux2
di baris ini atau di kisaran Contoh :
3,20s/lama/baru/g contoh ini akan mencari kata“lama”
diganti dengan kata “baru” yang ada diantara baris 3-20
Perintah lainnya
Tombol Fungsi
u Undo perubahan terakhir
CTRL-g Menampilkan nama file dan baris kursor
Insert Memulai mengedit (mengetik)
Delete Menghapus karakter di posisi kuros
 Pico
Pico adalah teks editor jenis lain yang berdasarkan pada
program compose email Pine. Navigasi untuk perintahnya
diletakkan di bawah dari layar. Semua karakter yang diketik
langsung disisipkan ke dalam teks. Perintah untuk
menjalankan editor pico adalah sbb :
pico
Tombol Fungsi
^G Help
^O Menyimpan file
BAB IV Shell Linux2
^R Membuka file
^K Menghapus satu baris
^U Undo untuk perintah menghapus
^W Mencari kata
^C Menampilkan posisi kursor saat ini
^X Keluar dari pico
 Joe
Perintah-perintah dalam editor joe ini sangat mirip dengan
perintah-perintah pada WordStar. Jika kita telah terbiasa
dengan perintah pada WordStar maka tidak akan kesulitan
dalam menggunakan editor joe. Untuk menjalankan joe, kita
dapat menggunakan perintah sbb :
joe
Tombol Fungsi
^KD simpan file dan kembali ke menu edit
^KX simpan file dan keluar
^KB memberikan tanda awal untuk mem-blok
^KK memberikan tanda akhir untuk mem-blok
^KC mengkopi daerah yang telah diblok
^KY menghapus daerah yang telah diblok
BAB IV Shell Linux2
^KM memindahkan daerah yang telah diblok
^Y menghapus satu baris
^X memindahkan kursor ke kata berikutnya
^Z memindahkan kursor ke kata sebelumnya
^KU memindahkan kursor ke tempat paling awal dari file
^KV memindahkan kursor ke tempat paling akhir dari file
^A memindahkan kursor ke awal baris
^E memindahkan kursor ke akhir baris
^U menggulung layar ke layar sebelumnya
^V menggulung layar ke layar berikut
 MC (Midnight Commander)
MC atau Midnight Commander merupakan aplikasi yang sangat
berguna. Kemampuan mc sebagai editor hanya salah satu dari
kemampuan-kemampuan lainnya. Untuk menjalankannya,
digunakan perintah sbb :
mc -e atau
mc kemudian insert file yang akan diedit lalu tekan F4
untuk mengedit. Perintah-perintah yang dapat digunakan
sebagai berikut :
BAB IV Shell Linux2
Tombol Fungsi
F1 Keterangan bantu (help)
F2 Simpan file
F3 Untuk memblok
F4 Untuk mengganti kata
F5 Menyalin suatu blok
F6 Memindahkan suatu blok
F7 Mencari kata yang ingin diedit
F8 Menghapus suatu blok
F9 Memunculkan menu navigasi
F10 Mengakhiri editor
Masing-masing editor ini mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Contohnya seperti pada editor pico yang sangat
baik berjalan di terminal apapun, termasuk pada terminal
bila kita sedang telnet dengan menggunakan telnet client
standar dari Windows. Sedangkan vim/vi, kita gunakan karena
banyak feature-feature yang sangat menarik sehingga
membantu kita untuk lebih cepat dalam mengedit file. Editor
joe dan mc, digunakan karena sederhana dan tampilannya yang
menarik.

Terminal / Shell di Linux

Posted by jameel_brabe 10.56, under | No comments


Command di Linux berbeda dengan di Wind*ws, Jika di wind*ws bernama Command Prompt(CMD) maka kalau di Linux adalah Terminal atau Shell. Ada beberapa command – command yang mirip namun ada juga yang berbeda. Kitapun kalau mau mengenal linux lebih jauh lagi harus mengetahui command – command yang ada di Linux ini. Untuk dapat mengakses command ini anda harus membuka Terminal atau anda ingin melihat dengan Teks anda tinggal menekan tombol CTRL + ALT + F2 dan jika ingin kembali tekan CTRL + ALT + F7. Untuk membuka terminal klik Accessories >> Terminal Untuk itu pembaca harus mengenal command – command linux karena command ini sangat penting dan berguna bagi pengguna Linux. Karena saya masih Newbie aka Pemula maka saya hanya memberikan command – command linux yang basic atau dasar saja.
Berikut command – command dasarnya :
A. ls ls di gunakan untuk melihat isi direktori yang aktif atau tepat anda berada.
Contoh : fairuz@ItsMeFurZy:~$ ls B. cat cat digunakan untuk melihat isi file secara keseluruhan.
Contoh : fairuz@ItsMeFurZy:~$ cat [nama_file]. C. more more digunakan untuk menampilkan isi file per layer.
Contoh: fairuz@ItsMeFurZy:~$ more [nama_file]. Nanti akan tampilannya seperti ini :
usage: more [-dflpcsu] [+linenum | +/pattern] name1 name2 … D. tail tail digunakan untuk menampilkan sepuluh baris terakhir.
Contoh: fairuz@ItsMeFurZy:~$ tail [nama_file]. E. less less digunakan untuk menampilkan isi file dan bisa di scroll.
Contoh: fairuz@ItsMeFurZy:~$ less [nama_file]. F. cp cp digunakan untuk mengcopy file yang merupakan kepanjangan dari Copy.
Contoh: fairuz@ItsMeFurZy:~$ cp [nama_file] [tujuan_paste] . G. mv mv digunakan untuk memindahkan file yang merupakan kepanjangan dari Move.
Contoh: fairuz@ItsMeFurZy:~$ mv [nama_file] [direktory folder]. H. rm rm digunakan untuk menghapus file yang merupakan kepanjangan dari Remove.
Contoh: fairuz@ItsMeFurZy:~$ rm [nama_file]. H. mkdir mkdir digunakan untuk membuat Direktori.
Contoh: fairuz@ItsMeFurZy:~$ mkdir [nama_folder]. H. rmdir rmdir digunakan untuk menghapus Direktori beserta isi-isinya.
Contoh: fairuz@ItsMeFurZy:~$ rmdir [nama_folder]. I. cd cd digunakan untuk pindah direktori.
Contoh: fairuz@ItsMeFurZy:~$ cd [nama_folder].

CUMA KLIK, DAPET DUIT