Kamis, 26 Mei 2011

Teknologi G

Posted by jameel_brabe 20.43, under | No comments

Rabu, 18 Mei 2011

WWAN

Posted by jameel_brabe 19.51, under | No comments


Wireless wide area network (wireless WAN) menjangkau area yang lebih luas dibandingkan dengan wireless LAN. Jangkauan umumnya mencakup nasional dengan infrastruktur jaringan wireless yang disediakan oleh wireless service carrier (untuk biaya pemakaian bulanan, mirip dengan langganan ponsel).

Jika wireless LAN digunakan supaya user jaringan bisa bergerak dalam area yang kecil, maka wireless WAN digunakan untuk menyediakan koneksi internet bergerak dengan area jangkauan yang lebih luas untuk pelaku perjalanan bisnis atau teknisi lapangan.
Wireless WAN memungkinkan user untuk mengakses internet, e-mail, serta aplikasi serta informasi perusahaan meskipun mereka jauh dari kantor. Wireless WAN menggunakan jaringan selular untuk transmisi data. Contoh sistem selular yang digunakan adalah CDMA, GSM, GPRS, EDGE, 3G, dan HSDPA.

Komputer portabel dengan modem wireless WAN terhubung ke base station pada jaringan wireless ke gelombang radio. Tower radio kemudian membawa sinyal ke mobile switching center, dimana data dilewatkan ke jaringan yang sesuai.

Koneksi ke internet dilakukan dengan menggunakan koneksi service provider. Wireless WAN menggunakan jaringan selular eksisting sehingga bisa melakukan panggilan suara melalui wireless WAN. Baik telepon selualar dan kartu wireless WAN bisa melakukan panggilan suara dan juga melewatkan data pada jaringan wireless WAN.

WLAN dan WWAN

Posted by jameel_brabe 19.47, under | No comments


Bagi Anda yang ingin mengakses data dan informasi secara wireless, ada dua pilihan yang tersedia wireless LAN (Local Area Network) atau wireless WAN (Wide Area Network). Kedua teknologi ini sama-sama memungkinkan Anda untuk mengakses data pada PC atau PDA tanpa menggunakan kabel jaringan atau modem. Namun, kedua teknologi ini sedikit berbeda dalam penggunaan dan aplikasinya. Kita lihat perbedaan wireless LAN dan wireless WAN, mencakup jangkauannya, kecepatan, sekuriti, biaya dan perbedaan penggunaannya. Kita lihat juga penggunaan kedua teknologi secara bersamaan dan bagaimana mereka saling melengkapi dalan menyediakan akses data secara wireless.

Apakah Wireless LAN?
Wireless local area network (wireless LAN) adalah jaringan kompter yang memungkinkan user untuk terkoneksi tanpa menggunakan kabel jaringan. Laptop atau PDA yang dilengkapi dengan kartu wireless LAN bisa bergerak di sekitar gedung sambil membawa komputer dan tetap terhubung ke jaringan mereka tanpa perlu “mencolok” kabel. Wireless LAN yang paling populer adalah jaringan 802.11b.
Wireless LAN membutuhkan access point di mana semua perangkat wireless terhubung ke situ, yang kemudian menghubungkan user ke jaringan kabel. Jangkauan wireless access point bisa mencapai 100 meter (330 kaki) di dalam ruangan. Wireless LAN digunakan di gedung perkantoran, kampus, atau rumah, supaya user bisa berbagi satu koneksi Internet. Kedai kopi Starbucks menjadi yang pertama dalam melengkapi kedai kopinya dengan wireless LAN, yang memungkinkan pengguna laptop terhubung ke Internet selagi di dalam kedai.

Ada beberapa versi wireless LAN: 802.11b mempunyai kecepatan transfer data sampai 11Mbps pada frekuensi 2,4 GHz. 802.11a mempunyai kecepatan transfer data sampai 54 Mbps pada frekuensi 5 GHz. 802.11g mempunyai kecepatan transfer data sampai 54 Mbps pada frekuensi 2,4 GHz. Wireless LAN merupakan teknologi yang berhasil dan populer, yang menyebar luar dan diintegrasikan ke dalam laptop sebagai perangkat standar.

Apakah Wireless WAN?
Wireless wide area network (wireless WAN) menjangkau area yang jauh lebih luas dibanding wireless LAN. Jangkauan umumnya mencakup nasional dengan infrastruktur jaringan wireless disediakan oleh wireless service carrier (untuk biaya pemakaian bulanan, mirip dengan langganan ponsel). Jika wireless LAN digunakan supaya user jaringan bisa bergerak dalam area yang kecil, maka wireless WAN digunakan untuk menyediakan koneksi Internet bergerak dengan area jangkauan yang jauh lebih luas untuk pelaku perjalanan bisnis atau teknisi lapangan. Wireless WAN memungkinkan user untuk mengakses Internet, e-mail, dan aplikasi dan informasi perusahaan meskipun mereka jauh dari kantor.

Wireless WAN menggunakan jaringan selular untuk transmisi data dan contoh sistem selular yang digunakan adalah CDMA, GSM, GPRS, EDGE, 3G, dan HSPDA. Komputer portabel dengan modem wireless WAN terhubung ke base station pada jaringan wireless melalui gelombang radio. Tower radio kemudian membawa sinyal ke mobile switching center, di mana data dilewatkan ke jaringan yang sesuai. Koneksi ke Internet dilakukan dengan menggunakan koneksi koneksi wireless service provider. Wireless WAN menggunakan jaringan selular eksisting sehingga bisa melakukan panggilan suara melalui wireless WAN. Baik telepon selular dan kartu wireless WAN bisa melakukan panggilan suara dan juga melewatkan data pada jaringan wireless WAN.

Bagaimana dengan Bluetooth?
Bluetooth kadang disebut sebagai wireless PAN (Personal Area Network). Bluetooth merupakan komunikasi wireless dua arah jarak pendek, dengan daya yang rendah. Bluetooth pada dasarnya merupakan teknologi pengganti kabel yang memungkinkan dilakukannya komunikasi data secara wireless dengan jarak maksimum 10 meter (30 kaki). Teknologi Bluetooth digunakan pada perangkat seperti headset untuk ponsel, mouse, speaker, dan sebagainya.

JANGKAUAN
Berdasarkan defi nisinya wireless LAN beroperasi pada area jangkauan “lokal” kecil, biasanya dalam radius 100 meter. Mereka biasanya digunakan dalam gedung untuk menggantikan kabel Ethernet, atau dalam rumah untuk berbagi koneksi Internet. Area jangkauan wireless LAN bisa mencakup hotspot publik pada kedai kopi atau beberapa kota tetangga. Wireless WAN menjangkau area yang jauh lebih “luas”, pada tempat di mana provider jaringan selular mempunyai jangkauan wireless. Biasanya dalam skala regional, nasional, atau bahkan global. Dengan menggunakan wireless WAN, user bisa mengakses data ke manapun mereka pergi dan inilah salah satu keuntungan terbesar wide area network.

KECEPATAN
Standar kecepatan transfer data wireless LAN 802.11b mencapai 11 Mbps, dengan kecepatan riil antara 1-4 Mbps, yang menurun seiring dengan bertambahnya user yang berbagi koneksi wireless LAN yang sama. Versi berikutnya 802.11a dan 802.11g, bisa mentransfer data dengan kecepatan mencapai 54 Mbps. Namun, yang menjadi penghambat adalah frekuensi yang sudah terlalu penuh. Banyaknya orang atau perusahaan yang menggunakan wireless LAN pada area yang sama membuat frekuensi penuh. Masalah interferensi sinyal sudah sering terjadi dan gelombang radio menjadi terlalu penuh.

Kecepatan wireless WAN bergantung pada teknologi yang digunakan. Jaringan GPRS mempunyai kecepatan data maksimum lebih dari 115 kbps jika kedelapan timeslot pada sel dialokasikan untuk transmisi data (satu timeslot bisa menyediakan kecepatan antara 9 dan 21 kbps). Namun, pada prakteknya kecepatan yang didapat 30–50 kbps karena sebagian besar jaringan hanya mendukung 4 timeslot. Timeslot ini dibagi dengan traffic suara melalui jaringan GPRS. Kecepatan data jaringan CDMA awalnya hanya 14,4 kbps, tapi telah meningkat mencapai 153 kbps pada carrier yang menggunakan jaringna CDMA2000 1X (1xRTT). User bisa mendapatkan kecepatan antara 40-70 kbps. CDMA 2000 1xEV-DO bisa mencapai 2,4 Mbps pada channel CDMA 1,25 MHz. UMTS, yang juga dikenal dengan WCDMA (Wideband CDMA) merupakan standar generasi baru yang menggunakan satu channel 5 MHz untuk suara dan data, dengan kecepatan mencapai 2 Mbps.

SEKURITI DATA
Sekuriti merupakan salah satu fitur paling penting ketika menggunakan jaringan wireless. Sekuriti merupakan salah satu kekuatan terbesar jaringan selular (wireless WAN) dan merupakan salah satu kelemahan terbesar jaringan 802.11 (wireless LAN). Jaringan 802.11b mempunyai beberapa level sekuriti, tapi semua fitur sekuriti tersebut mempunyai kelemahan. Sekuriti level pertama adalah otentikasi wireless LAN yang dilakukan dengan menggunakan alamat hardware (MAC) kartu wireless. Ini sendiri tidak aman karena alamat MAC wireless client bisa salah buat.

Sekuriti wireless LAN bisa ditingkatkan dengan menggunakan key otentikasi. Key ini harus dibagikan melalui cara aman selain koneksi 802.11. Pada praktiknya, key ini dikonfigurasi secara manual pada access point dan client. Pada jaringan besar dengan banyak user cara ini tidak efisien. Otentikasi key yang di-share ini dianggap tidak aman dan tidak anjurkan untuk meningkatkan sekuriti.

Kelemahan lain jaringan 802.11 adalah sulitnya dalam melarang akses fisik ke jaringan, karena setiap orang di dalam radius access point bisa mengirim, menerima, atau menginterupsi frame. WEP (Wired Equivalency Protocol) didesain untuk menyediakan sekuriti yang ekivalen dengan jaringan kabel dengan mengenkripsi data yang dikirim antara wireless client dan access point. Namun, manajemen key menjadi masalah besar dalam WEP. Key WEP harus didistribusikan melalui jalur aman selain 802.11. Key ini biasanya berupa string teks yang harus dikonfigurasi secara manual pada wireless access point dan wireless client, yang tentunya tidak praktis pada jaringan besar. Selain itu, tidak ada mekanisme untuk mengganti WEP key secara reguler atau periodik, jadi semua wireless access point dan client menggunakan WEP manual yang sama. Jika beberapa wireless client mengirim data yang besar dan WEP key tidak diganti, maka traffic data bisa diinterupsi dan WEP key bisa diketahui. Ini memungkinkan hacker untuk menginterupsi dan mendekripsi traffic data.

Masalah lain dengan wireless LAN adalah ketika fitur sekuriti diaktifkan, wireless LAN dari satu vendor kadang bentrok dengan wireless LAN access point dari vendor lain. Wireless LAN didesain untuk beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz, yang secara global merupakan frekuensi unlicensed. Artinya, operator tidak harus mempunyai lisensi untuk menjalankan wireless LAN pada frekuensi tersebut. Sedangkan, wireless WAN beroperasi pada spektrum frekuensi yang diatur ketat dan semua operator harus mempunyai lisensi untuk beroperasi pada frekuensi tersebut.
Ini berarti sekuriti data dan proteksi yang lebih baik karena operator yang berlisensi harus mengikuti regulasi pemerintah untuk akses wireless. Berkebalikan dengan kelemahan sekuriti pada jaringan 802.11, jaringan wireless WAN jauh lebih aman. Jaringan ini menggunakan metode enkripsi dan otentikasi yang lebih komprehensif.

Hotspot
Hotspot merupakan wireless LAN yang tersedia untuk publik pada lokasi seperti bandara, mal, kedai kopi, atau kota tetangga. Hotspot memungkinkan user untuk mengakses jaringan secara gratis atau berbayar. Jaringan ini diinstalasi oleh individu, operator wireless LAN, dan bahkan operator selular sebagai pelengkap jaringan selular mereka. Meskipun jangkauan hotspot terbatas, mereka menyediakan cara alternatif dalam menyediakan akses data secara wireless buat publik. Sekuriti harus menjadi perhatian utama ketika menggunakan wireless LAN pada hotspot, karena bisa saja tidak ada sekuriti pada jaringan publik.

Biaya
Karena wireless LAN beroperasi pada range frekuensi tidak berlisensi, tidak ada biaya layanan untuk menggunakan wireless LAN privat (seperti di kantor atau di rumah). Paling akan ada biaya ISP bulanan untuk mengakses Internet melalui access point wireless LAN Anda (melalui koneksi broadband atau kabel). Biaya lainnya mencakup pembelian dan pemasangan perangkat wireless LAN, dan biaya pemeliharaan jaringan dan user. Untuk menggunakan akses hotspot publik biasanya juga ada biaya.

Untuk wireless WAN selular, jaringan wireless berfungsi sebagai ISP Anda dengan menyediakan akses ke Internet melalui jaringan wireless mereka. Oleh karena itu, wireless provider mengenakan biaya bulanan untuk penggunaan jaringan mereka. Biayanya bisa flat, berdasarkan waktu, atau berdasarkan kuota data.

Dapatkah Wireless LAN dan Wireless WAN Berintegrasi?
Meskipun wireless LAN dan wireless WAN dari sisi teknologi merupakan rival, keduanya jauh lebih berguna jika saling melengkapi. Digunakan bersama, user bisa merasakan manfaat terbaik dari kedua teknologi, menawarkan akses wireless di lingkungan kampus, dan akses ke semua data dan aplikasi dari mana pun dengan jangkauan jaringan wireless WAN. Pada jaringan kabel, user menghubungkan menghubungkan laptop mereka ke koneksi kabel LAN ketika di dalam kantor. Mereka bisa mengakses e-mail, aplikasi, data, dan web. Ketika mereka pulang dari kantor dan bekerja dari rumah atau di jalan, mereka harus menggunakan modem dial up untuk mengakses e-mail, aplikasi, dan dial up.

Pada wireless, user yang sama mempunyai laptop dengan kartu wirelesss LAN terintegrasi. Wireless LAN ini digunakan untuk mengakses aplikasi ketika di dalam kantor. Ketika pulang dari kantor, bepergian ke tempat kustomer, menyelesaikan pekerjaan di lapangan, atau mengakses e-mail dari hotel atau bandara, tidak ada lagi akses ke jaringan 802.11. Sekarang yang digunakan adalah kartu wireless WAN untuk mengakses jaring an selular dan mengakses e-mail, aplikasi, dan web. Karena sekarang banyak laptop yang sudah dilengkapi dengan kartu wireless LAN, dengan memasang kartu wireless WAN akan memastikan user tersebut mempunyai akses wireless di manapun tersedia.

TIP MENINGKATKAN JARINGAN WIRELESS
Jika sistem memberitahu Anda tentang lemahnya sinyal, itu mungkin karena koneksi Anda tidak secepat atau sehandal yang semestinya. Parahnya, Anda kehilangan koneksi di beberapa tempat di dalam atau di luar ruangan. Untuk meningkatkan sinyal jaringan wireless Anda, coba beberapa tips berikut:

Ganti Kartu atau Antena Kartu Wireless
Sinyal jaringan wireless harus dikirim dua arah ke dan dari laptop Anda. Kadang access point atau tower radio bisa mencapai laptop Anda, tapi laptop Anda tidak bisa mengirim balik sinyal tersebut ke access point atau tower radio. Untuk mengatasi ini, ganti kartu wireless laptop Anda dengan kartu jaringan USB yang menggunakan antena eksternal. Beberapa vendor juga menyediakan port tambahan pada produknya jika Anda ingin memasang antena eksternal. Kurangi Interferensi Wireless Jika Anda punya cordless phone atau perangkat elektronik lainnya di rumah, komputer bisa tidak “mendengar” access point karena adanya gangguan dari perangkat wireless lain. Untuk mengurangi gangguan, hindari perangkat elektronik wireless yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Sebagai gantinya, Anda bisa mengunakan cordless phone yang menggunakan frekuensi 5,8 GHz atau 900 MHz.

Update Driver Kartu Jaringan Anda
Pabrikan sering meng-update software yang digunakan Windows untuk berkomunikasi dengan kartu jaringan Anda (disebut driver). Update ini biasanya meningkatkan performa dan keandalah. Untuk mendapatkan update, kunjungi Microsoft Update, dan kemudian di bawah Select by Type klik Hardware, Optional. Instalasi semua update yang berhubungan dengan kartu jaringan wireless Anda.

Installasi WWAN

Posted by jameel_brabe 19.44, under | No comments



Peralatan

Kompas dan peta topografi
Penggaris dan busur derajat
Pensil, penghapus, alat tulis
GPS, altimeter, klinometer
Kaca pantul dan teropong
Radio komunikasi (HT)
USB Wireless, pigtail dan Access Point
Multimeter, SWR, cable tester, solder, timah, tang potong kabel
Peralatan panjat, harness, carabiner, webbing, cows tail, pulley
Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang (potong, buaya, jepit), obeng set, tie rap, isolator gel, TBA, unibell
Kabel power roll, kabel UTP straight dan cross, crimping tools, konektor RJ45
Software AP Manager, Netstrumbler

Survey Lokasi

Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan kompas pada peta
Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang (obstructure) sepanjang path
Hitung SOM, path dan acessories loss, EIRP, freznel zone, ketinggian antena
Perhatikan posisi terhadap station lain, kemungkinan potensi hidden station, over shoot dan test noise serta interferensi
Tentukan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan alternatif seandainya ada kesulitan dalam instalasi
Rencanakan sejumlah alternatif metode instalasi, pemindahan posisi dan alat

Pemasangan Konektor

Kuliti kabel coaxial dengan penampang melintang, spesifikasi kabel minimum adalah RG 8 9913 dengan perhitungan losses 10 db setiap 30 m
Jangan sampai terjadi goresan berlebihan karena perambatan gelombang mikro adalah pada permukaan kabel
Pasang konektor dengan cermat dan memperhatikan penuh masalah kerapian
Solder pin ujung konektor dengan cermat dan rapi, pastikan tidak terjadi short
Perhatikan urutan pemasangan pin dan kuncian sehingga dudukan kabel dan konektor tidak mudah bergeser
Tutup permukaan konektor dengan aluminium foil untuk mencegah kebocoran dan interferensi, posisi harus menempel pada permukaan konektor
Lapisi konektor dengan aluminium foil dan lapisi seluruh permukaan sambungan konektor dengan isolator TBA (biasa untuk pemasangan pipa saluran air atau kabel listrik instalasi rumah)
Terakhir, tutup seluruh permukaan dengan isolator karet untuk mencegah air
Untuk perawatan, ganti semua lapisan pelindung setiap 6 bulan sekali
Konektor terbaik adalah model hexa tanpa solderan dan drat sehingga sedikit melukai permukaan kabel, yang dipasang dengan menggunakan crimping tools, disertai karet bakar sebagai pelindung pengganti isolator karet

Pembuatan POE

Power over ethernet diperlukan untuk melakukan injeksi catu daya ke perangkat Wireless In A Box yang dipasang di atas tower, POE bermanfaat mengurangi kerugian power (losses) akibat penggunaan kabel dan konektor
POE menggunakan 2 pair kabel UTP yang tidak terpakai, 1 pair untuk injeksi + (positif) power dan 1 pair untuk injeksi – (negatif) power, digunakan kabel pair (sepasang) untuk menghindari penurunan daya karena kabel loss
Perhatikan bahwa permasalahan paling krusial dalam pembuatan POE adalah bagaimana cara mencegah terjadinya short, karena kabel dan konektor power penampangnya kecil dan mudah bergeser atau tertarik, tetesi dengan lilin atau isolator gel agar setiap titik sambungan terlindung dari short
Sebelum digunakan uji terlebih dahulu semua sambungan dengan multimeter

Instalasi Antena

Pasang pipa dengan metode stack minimum sampai ketinggian 1st freznel zone terlewati terhadap obstructure terdekat
Perhatikan stabilitas dudukan pipa dan kawat strenght, pasang dudukan kaki untuk memanjat dan anker cows tail
Cek semua sambungan kabel dan konektor termasuk penangkal petir bila ada
Pasang antena dengan rapi dan benar, arahkan dengan menggunakan kompas dan GPS sesuai tempat kedudukan BTS di peta
Pasang kabel dan rapikan sementara, jangan sampai berat kabel menjadi beban sambungan konektor dan mengganggu gerak pointing serta kedudukan antena
Perhatikan dalam memasang kabel di tower / pipa, jangan ada posisi menekuk yang potensial menjadi akumulasi air hujan, bentuk sedemikian rupa sehingga air hujan bebas jatuh ke bawah

Instalasi Perangkat Radio

Instal PC Card dan Orinoco dengan benar sampai dikenali oleh OS tanpa konflik dan pastikan semua driver serta utility dapat bekerja sempurna
Instalasi pada OS W2K memerlukan driver terbaru dari web site dan ada di CD utility kopian, tidak diperlukan driver PCMCIA meskipun PNP W2K melakukannya justru deteksi ini menimbulkan konflik, hapus dirver ini dari Device Manager
Instalasi pada NT memerlukan kecermatan alokasi alamat IO, IRQ dan DMA, pada BIOS lebih baik matikan semua device (COM, LPT dll.) dan peripheral (sound card, mpeg dll.) yang tidak diperlukan
Semua prosedur ini bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 30 menit tidak termasuk instalasi OS, lebih dari waktu ini segera jalankan prosedur selanjutnya
Apabila terus menerus terjadi kesulitan instalasi, untuk sementara demi efisiensi lakukan instalasi dibawah OS Win98 / ME yang lebih mudah dan sedikit masalah
Pada instalasi perangkat radio jenis Wireless In A Box (Mtech, Planet, Micronet dlll.), terlebih dahulu lakukan update firmware dan utility
Kemudian uji coba semua fungsi yang ada (AP, Inter Building, SAI Client, SAA2, SAA Ad Hoc dll.) termasuk bridging dan IP Addressing dengan menggunakan antena helical, pastikan semua fungsi berjalan baik dan stabil
Pastikan bahwa perangkat Power Over Ethernet (POE) berjalan sempurna

Pengujian Noise

Bila semua telah berjalan normal, install semua utility yang diperlukan dan mulai lakukan pengujian noise / interferensi, pergunakan setting default
Tanpa antena perhatikan apakah ada signal strenght yang tertangkap dari station lain disekitarnya, bila ada dan mencapai good (sekitar 40 % – 60 %) atau bahkan lebih, maka dipastikan station tersebut beroperasi melebihi EIRP dan potensial menimbulkan gangguan bagi station yang sedang kita bangun, pertimbangkan untuk berunding dengan operator BTS / station eksisting tersebut
Perhatikan berapa tingkat noise, bila mencapai lebih dari tingkat sensitifitas radio (biasanya adalah sekitar – 83 dbm, baca spesifikasi radio), misalnya – 100 dbm maka di titik station tersebut interferensinya cukup tinggi, tinggal apakah signal strenght yang diterima bisa melebihi noise
Perhitungan standar signal strenght adalah 0 % – 40 % poor, 40 % – 60 % good, 60 % – 100 % excellent, apabila signal strenght yang diterima adalah 60 % akan tetapi noisenya mencapai 20 % maka kondisinya adalah poor connection (60 % – 20 % – 40 % poor), maka sedapat mungkin signal strenght harus mencapai 80 %
Koneksi poor biasanya akan menghasilkan PER (packet error rate – bisa dilihat dari persentasi jumlah RTO dalam continous ping) diatas 3 % – 7 % (dilihat dari utility Planet maupun Wave Rider), good berkisar antara 1 % – 3 % dan excellent dibawah 1 %, PER antara BTS dan station client harus seimbang
Perhitungan yang sama bisa dipergunakan untuk memperhatikan station lawan atau BTS kita, pada prinsipnya signal strenght, tingkat noise, PER harus imbang untuk mendapatkan stabilitas koneksi yang diharapkan
Pertimbangkan alternatif skenario lain bila sejumlah permasalahan di atas tidak bisa diatasi, misalkan dengan memindahkan station ke tempat lain, memutar arah pointing ke BTS terdekat lainnya atau dengan metode 3 titik (repeater) dll.

Perakitan Antena

Antena microwave jenis grid parabolic dan loop serta yagi perlu dirakit karena terdiri dari sejumlah komponen, berbeda dengan jenis patch panel, panel sector maupun omni directional
Rakit antena sesuai petunjuk (manual) dan gambar konstruksi yang disertakan
Kencangkan semua mur dan baut termasuk konektor dan terutama reflektor
Perhatikan bahwa antena microwave sangat peka terhadap perubahan fokus, maka pada saat perakitan antena perhatikan sebaik-baiknya fokus reflektor terhadap horn (driven antena), sedikit perubahan fokus akan berakibat luas seperti misalnya perubahan gain (db) antena
Beberapa tipe antena grid parabolic memiliki batang extender yang bisa merubah letak fokus reflektor terhadap horn sehingga bisa diset gain yang diperlukan

Pointing Antena

Secara umum antena dipasang dengan polarisasi horizontal
Arahkan antena sesuai arah yang ditunjukkan kompas dan GPS, arah ini kita anggap titik tengah arah (center beam)
Geser antena dengan arah yang tetap ke kanan maupun ke kiri center beam, satu per satu pada setiap tahap dengan perhitungan tidak melebihi ½ spesifikasi beam width antena untuk setiap sisi (kiri atau kanan), misalkan antena 24 db, biasanya memiliki beam width 12 derajat maka, maksimum pergeseran ke arah kiri maupun kanan center beam adalah 6 derajat
Beri tanda pada setiap perubahan arah dan tentukan skornya, penentuan arah terbaik dilakukan dengan cara mencari nilai average yang terbaik, parameter utama yang harus diperhatikan adalah signal strenght, noise dan stabilitas
Karena kebanyakan perangkat radio Wireless In A Box tidak memiliki utility grafis untuk merepresentasikan signal strenght, noise dsb (kecuali statistik dan PER) maka agar lebih praktis, untuk pointing gunakan perangkat radio standar 802.11b yang memiliki utility grafis seperti Orinoco atau gunakan Wave Rider
Selanjutnya bila diperlukan lakukan penyesuaian elevasi antena dengan klino meter sesuai sudut antena pada station lawan, hitung berdasarkan perhitungan kelengkungan bumi dan bandingkan dengan kontur pada peta topografi
Ketika arah dan elevasi terbaik yang diperkirakan telah tercapai maka apabila diperlukan dapat dilakukan pembalikan polarisasi antena dari horizontal ke vertical untuk mempersempit beam width dan meningkatkan fokus transmisi, syaratnya kedua titik mempergunakan antena yang sama (grid parabolic) dan di kedua titik polarisasi antena harus sama (artinya di sisi lawan polarisasi antena juga harus dibalik menjadi vertical)

Pengujian Koneksi Radio

Lakukan pengujian signal, mirip dengan pengujian noise, hanya saja pada saat ini antena dan kabel (termasuk POE) sudah dihubungkan ke perangkat radio
Sesuaikan channel dan nama SSID (Network Name) dengan identitas BTS / AP tujuan, demikian juga enkripsinya, apabila dipergunakan otentikasi MAC Address maka di AP harus didefinisikan terlebih dahulu MAC Address station tersebut
Bila menggunakan otentikasi Radius, pastikan setting telah sesuai dan cobalah terlebih dahulu mekanismenya sebelum dipasang
Perhatikan bahwa kebanyakan perangkat radio adalah berfungsi sebagai bridge dan bekerja berdasarkan pengenalan MAC Address, sehingga IP Address yang didefinisikan berfungsi sebagai interface utility berdasarkan protokol SNMP saja, sehingga tidak perlu dimasukkan ke dalam tabel routing
Tabel routing didefinisikan pada (PC) router dimana perangkat radio terpasang, untuk Wireless In A Box yang perangkatnya terpisah dari (PC) router, maka pada device yang menghadap ke perangkat radio masukkan pula 1 IP Address yang satu subnet dengan IP Address yang telah didefinisikan pada perangkat radio, agar utility yang dipasang di router dapat mengenali radio
Lakukan continuos ping untuk menguji stabilitas koneksi dan mengetahui PER
Bila telah stabil dan signal strenght minimum good (setelah diperhitungkan noise) maka lakukan uji troughput dengan melakukan koneksi FTP (dengan software FTP client) ke FTP server terdekat (idealnya di titik server BTS tujuan), pada kondisi ideal average troughput akan seimbang baik saat download maupun up load, maksimum troughput pada koneksi radio 1 mbps adalah sekitar 600 kbps dan per TCP connection dengan MTU maksimum 1500 bisa dicapai 40 kbps
Selanjutnya gunakan software mass download manager yang mendukung TCP connection secara simultan (concurrent), lakukan koneksi ke FTP server terdekat dengan harapan maksimum troughput 5 kbps per TCP connection, maka dapat diaktifkan sekitar 120 session simultan (concurrent), asumsinya 5 x 120 = 600
Atau dengan cara yang lebih sederhana, digunakan skala yang lebih kecil, 12 concurrent connection dengan trouhput per session 5 kbps, apa total troughput bisa mencapai 60 kbps (average) ? bila tercapai maka stabilitas koneksi sudah dapat dijamin berada pada level maksimum
Pada setiap tingkat pembebanan yang dilakukan bertahap, perhatikan apakah RRT ping meningkat, angka mendekati sekitar 100 ms masih dianggap wajar

Selasa, 17 Mei 2011

Pengertian Infra Red dan Bluetooth

Posted by jameel_brabe 22.26, under | No comments


Infra merah (infra red) ialah sinar elektromagnet yang panjang gelombangnya lebih daripada cahaya nampak yaitu di antara 700 nm dan 1 mm. Sinar infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spectrum elektromagnet dengan panjang gelombang di atas panjang gelombang cahaya merah. Dengan panjang gelombang ini maka cahaya infra merah ini akan tidak tampak oleh mata namun radiasi panas yang ditimbulkannya masih terasa/dideteksi. Infra merah dapat dibedakan menjadi tiga daerah yakni:

Near Infra Merah………………0.75 – 1.5 µm
Mid Infra Merah..………………1.50 – 10 µm
Far Infra Merah……………….10 – 100

gambar1[the sauna house]

Sinar matahari Langsung terkandung 93 lumens per watt flux radian yang termasuk di dalamnya infrared (47%), cahaya tampak (46%), dan cahaya ultra violet ( 6%) .

Sinar infrared terdapat pada pada cahaya api,cahaya matahari, radiator kendaraan atau pantulan jalan aspal yang terkena panas.Saraf pada kulit kita dapat menginderai perbedaan suhu permukaan kulit ,namun kita tidak dapat merasakan sinar infrared.

Sinar infrared bahkan digunakan untuk memanaskan makanan.Misalnya pada restauran cepat saji.

Bagaimana prinsip kita memanfaatkan infrared untuk melihat benda?

Kita memanfaatkan detektor infra red setiap benda yang dipancarkan infra red akan memantulkan dan atau nyerap infra red sehingga detektor menangkap panjang gelombang yang berbeda sesuai suhu yang dikeluarkan benda.

“Karena sumber utama sinar infra red merupakan radiasi termal ataupun radiasi panas, setiap benda memiliki suhu panas tertentu bahkan yang kita kira tidak cukup panas untuk meradiasikan cahaya tampak dapat mengeluarkan energi dan terlihat pada infrared

Semakin panas sesuatu semakin dapat dia meradiasikan radiasi infrared”.[nasa]

Inilah yang menjadi dasar pendeteksian suhu badan manusia dan pendeteksian sensor untuk mengidentifikasikan orang yang terserang firus flu burung atau flu babi di bandara-bandara internasional.

Manusia pada suhu normal meradiasikan sinar infrared cukup kuat ,panjang gelombangnya sekitar 10 mikron, lihat gambar 1.

gambar 2[nasa]

Gambar yang dicitra dapat diolah kembali untuk mendapatkan warna gambar yang seperti aslinya menggunakan algoritma pengolahan citra.

Contoh lihat gambar 3 ,gambar ini adalah gambar bumi yang diindera pesawat ulang-alik amerika dan diberikan warna berdasarkan intensitas suhu menjadi 256 colours.

gambar3 [nasa]

Banyak benda menyerap radiasi infra red namun ada juga yang memantulkan khususnya sinar near infrared, sinar near infra red tidak berhubungan dengan suhu bendanya kecuali benda tersebut sangat panas suhunya.

Infrared film (detector infrared) pada kamera dapat melihat object dibantu oleh cahaya matahari dan sumber cahaya lain yang mengeeluarkan sinar infra red darinya kemudian dipantulkan dan diserap oleh objek.Kita dapat mendapatkan warna objek dengan bantuan pantulan dan infrared yang diserap objek , warna dari objek adalah kombinasi dari warna merah biru , hijau (RGB) dan infra red.

Kita dapat melihat gambar 4, gambar ini diambil dengan spesial infrared film yang dapat mendeteksi cahaya tak tampak dari infra red.

gambar4[nasa]

Infra red dapat digunakan juga sebagai gelombang cariier yang dapat memperpanjang jarak batas penerimaan gelombang ,namun gelombang yang ditransmisikan harus line of sight (LOS) atau lurus infrared tidak dapat berbelok jika radius pancar vertikal sinar ter halang oleh suatu benda walaupun benda itu transparan. Teori ini kita aplikasikan pada modulasi gelombang digital pada remote tv.

Handphone saat ini telah diintegrasikan dengan perangkat infrared dan blue tooth untuk berkomunikasi dengan pc .

Contoh aplikasi nya yaitu pengiriman aplikasi handphone dari pc atau sebaliknya ,memberikan catatan nomor telpon dari pc yang sangat banyak sehingga tidak dapat disimpan di memory hp biasanya dipakai untuk membroadcast sms.

Apa perbedaan sinar infrared dengan blue tooth ?

pertama ,infrared menggunakan sinar untuk memancarkan sinyal ,seperti tv remote ,sedangkan blue tooth menggunakan frekuensi radio (RF) (2,4 GHz) untuk membroadcast sinyal.

kedua , infra red tidak dapat tembus benda yang menghalanginya untuk menjangkau receiver atau butuh pantulan ,karena sifatnya cahaya .Namun Bluetooth dapat menembus benda seperti dinding sejauh tidak memiliki skin depth yang tinggi.[wikianswer]

Bluetooth

Teknologi Bluetooth

Bluetooth adalah suatu teknologi komunikasi wireless yang memanfaatkan frekuensi radio ISM 2.4 GHz untuk menghubungkan perangkat genggam secara terpisah (handphone, PDA, computer, printer, dan lain-lain) dengan jangkauan yang relatif pendek. Perangkat-perangkat genggam yang terpisah tersebut dapat saling bertukar informasi atau data dengan menggunakan Bluetooth.

Teknologi Bluetooth diusulkan oleh Ericsson dan kemudian bersama-sama dengan IBM, Intel, Nokia, dan Toshiba membentuk Bluetooth Special interest Group (SIG) pada tahun 1998 yang kemudian diikuti oleh perusahaan besar seperti Microsoft, 3Com, Lucent, dan Motorola.. Nama Bluetooth diambil dari nama raja Denmark, Harald Bluetooth. Tujuan dari perancangan Bluetooth adalah sebagai teknologi yang murah, handal, berdaya rendah, dan efisien. Karakteristik dari teknologi Bluetooth dapat dilihat pada table 1.1.

Karakteristik Deskripsi
Physical Layer Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)
Frequency Band 2,4 – 2,4835 GHz (ISM band)
Hop Frequency 1.600 hop/detik
Kecepatan data 1 Mbps (raw)

Keamanan Data dan Jaringan ? Tiga mode keamanan

- Dua tingkat device trust
- Tiga tingkat keamanan layanan
- Enkripsi stream untuk confidentiality,
- Challenge response untuk authentication,
- PIN-derived key
- Limited management

Jangkauan Sekitar 10 meter dan dapat diperluas sampai 100 meter
Throughput ~ 720 kbps

Kelebihan ? Tanpa kabel,
- Sinyal dapat menembus tembok/halangan,
- Biaya relatif murah,
- Berdaya rendah, dan
- Hardware yang relatif kecil.

Kekurangan ? Kemungkinan terjadinya interferensi dengan teknologi lain yang menggunakan ISM band,
- Kecepatan data relatif rendah, dan
- Sinyal yang lemah di luar batasan.

Bluetooth dirancang untuk mendukung aplikasi layanan data dan suara. Suatu jenis saluran Synchronous Connection-Oriented (SCO) dan Asynchronous Connectionless (ACL) digunakan untuk mendukung kelas layanan tersebut.
Format Paket Bluetooth
Bluetooth menggunakan format paket seperti tampak pada gambar 1.1. paket terbagi ke dalam tiga bagian yaitu:
1. 72 bit kode akses
2. 54 bit header
3. Payload sebesar 0 – 2745 bit

Kode akses mempunyai tiga fungsi yaitu sinkronisasi, DC offset compensation, dan identifikasi piconet. Sliding correlator digunakan kode akses untuk sinkronisasi. Kode akses juga memuat sequence sebesar 4 bit untuk DC offset compensation. Sequence inin terletak di awal kode akses. Tiap piconet ditugaskan suatu pengenal yang diperoleh dari identifikasi perangkat master yang menghubungkan tiap paket terpisah ke suatu piconet. Proses untuk memperoleh nilai identifikasi piconet menjamin terdapatnya jarak minimum Hamming antara pengenal.

Header paket mengandung informasi berkaitan dengan hubungan antara piconet. Informasi yang termasuk di dalam header antara lain alamat anggota piconet (0-7), jenis paket, dan general flow control. General flow control terdiri dari sequence number dan acknowledgment bit. Header juga mengandung header error control word. Payload paket mempunyai besar yang bervariasi dan diproteksi dengan FEC.

Beberapa jenis paket telah dispesifikasikan untuk mendukung tiap jenis saluran. Jenis-jenis paket tersebut adalah sebagai berikut:

1. Paket tipe umum
Terdapat lima jenis paket yaitu ID, NULL, POLL,FHS, dan DM1.
Paket ID terdiri dari reduced-length access code sebesar 68 bit tanpa header dan payload. Paket ini digunakan untuk melakukan aktivitas seperti paging, placing inquiries dan mengirim respon. Paket ID merupakan satu-satunya paket yang mempunyai reduced-length access code. Paket ini sangat handal karena menggunakan sliding correlator untuk penerimaan kode akses.

Paket NULL dan POLL terdiri dari kode akses dan header tanpa payload. Yang membedakan kedua paket ini adalah paket POLL meminta respon, sedangkan paket NULL tidak.

Paket FHS terdiri dari payload sebesar 240 bit termasuk penggunaan kode Hamming. Paket ini digunakan untuk mendukung beberapa tugas seperti sinkronisasi clock, pengaturan paging, dan deskripsi kode akses.

Paket DM1 adalah paket yang sesuai dengan arsitektur paket ACL dan dapat dipertimbangkan sabagai paket ACL tetapi tidak terbatas pada saluran ACL saja. Paket ini digunakan untuk memberikan informasi control secara asinkron melalui saluran SCO dan juga membawa data atau informasi control melalui saluran ACL.

2. Paket ACL
Terdapat 7 jenis paket ACL yaitu AUX1, DM1, DH1, DM3, DH3, DM5, dan DH5, yang semuanya dirancang untuk mendukung komunikasi data. Kecuali untuk paket AUX, semua paket diproteksi dengan skema ARQ.

3. Paket SCO
Paket SCO terdiri dari DV, HV1, HV2, dan HV3. Paket SCO digunakan untuk membawa informasi suara. Kecuali untuk paket DV, paket SCO tidak menggunakan skema ARQ seperti pada paket ACL.

Komponen Bluetooth
Suatu sistem Bluetooth terdiri dari beberapa komponen yang bervariasi tergantung apakah module Bluetooth bersifat independent terhadap host atau ditanamkan.

Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut:

- RF untuk pengiriman dan penerimanaan data
– Module dengan mikroprosesor baseband
– Memory
– Interface ke host device (PDA, mobile phone, dll)
- Jangkauan Operasi

Berdasarkan jangkauan operasinya, perangkat Bluetooth dibagi ke dalam tiga kelas yaitu:

- Class 3 device
Perangkat Bluetooth yang mempunyai daya transmisi sebesar 1 mW dan jangkauannya antara 0,1 sampai 10 meter.

- Class 2 device
Perangkat Bluetooth yang mempunyai daya transmisi sebesar 1 sampai 2,5 mW dan jangkauannya sekitar 10 meter.

- Class 1 device
Perangkat Bluetooth yang mempunyai daya transmisi sebesar 100 mW dan jangkauannya sejauh 100 meter.
sumber: http://ilmukomunikasidata.wordpress.com/2010/03/26/pengertian-infra-red-dan-bluetooth/

CUMA KLIK, DAPET DUIT

Tags

About Me

Foto Saya
jameel_brabe
Pamekasan, Jawa Timur, Indonesia
saya seorang blogger yang ingin menjadi blogger yang sukses
Lihat profil lengkapku

pesan


ShoutMix chat widget